The Jerusalem Post, memuat pernyataan keluarga Siegel yang meminta agar media ‘Israel’ tidak menerbitkan surat tersebut. “Teroris Hamas yang menahan Keith memaksanya untuk menulis surat ucapan terima kasih yang terperinci,” kutip media itu.
Bukan ucapan terima kasih pertama bagi Al-Qassam
Banyak analis mengungkapkan, fenomena tawanan ‘Israel’ yang memuji Hamas bukanlah hal baru.
Sebelulmnya, Danielle Aloni, tawanan yang dibebaskan oleh Hamas dalam pertukaran tahanan yang diadakan pada tanggal 27 Desember 2024, juga telah mengirimkan surat ucapan terima kasih sebanyak dua halaman.
Dalam surat Danielle Aloni kepada Brigade Qassam, dia menulis: “Saya berterima kasih atas kemanusiaan luar biasa yang Anda tunjukkan kepada putri saya Emilia. Anda seperti orang tuanya, mengundangnya ke kamar Anda kapan pun dia mau. Dia merasa bahwa kalian semua bukan hanya teman, tetapi juga orang-orang terkasih yang sejati dan baik hati,” begitulah yang dikatakan Aloni.
Kesan perlakuan ini nampak berbeda dengan apa yang dialami tahanan asal Palestina di penjara-penjara ‘Israel’ yang mengalami kekerasan, siksaan, dan kurangnya makan. (net)