8 Relawan Malaysia Diculik Tentara Zionis, Diserang di Perairan Internasional

--

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sebanyak delapan relawan Malaysia dilaporkan ditahan setelah kapal yang mereka tumpangi dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) dicegat oleh angkatan laut Zionis di perairan internasional dekat Jalur Gaza.

Kabar tersebut disampaikan oleh Datuk Dr. Sani Araby Abdul Alim Araby, Direktur Sumud Nusantara Command Centre (SNCC), lembaga yang mengoordinasikan partisipasi relawan Malaysia dalam misi kemanusiaan menembus blokade.

“Kami sahkan ada percobaan intimidasi dari kapal militer yang diyakini milik pihak ‘Israel’ terhadap dua kapal flotilla, Sirius dan Alma. Delapan relawan Malaysia kini telah ditahan setelah kapal mereka diambil alih secara paksa,” ujar Sani Araby, dikutip dari Utusan dan Kosmo Digital, Kamis (2/10/2025).

Kapal Dihadang, Komunikasi Terputus

Menurut laporan SNCC, selain Kapal Sirius dan Alma, kapal Adara dan Huga juga menjadi sasaran penyergapan. Dengan demikian, total empat kapal flotilla berhasil dikuasai oleh militer penjajah ‘Israel’. Lokasi penahanan berada di perairan bebas, sekitar 70 hingga 150 mil laut dari Gaza

Sebelum komunikasi terputus, salah seorang relawan Malaysia, Rahmah Ikhsan, sempat menuliskan pesan singkat melalui media sosial: “Allahuakbar, tim Sumud Flotilla sudah masuk ke zona merah. Langit Gaza menjadi saksi perjuangan mereka.” Setelah itu, sambungan dari kapal hilang sepenuhnya.

Buletin TV3 Malaysia melaporkan, mereka yang kini diduga berada dalam tahanan ‘Israel’ adalah:  Zizi Kirana (Kapal Huga), Zulfaqhu Khiruddin (Kapal Sirius), Ruysdi Ramli (Kapal Sirius), Hafaz Nurhayat Musa (Kapal Alma), Edi Adnor Sulaiman (Kapal Alma), Iylia Raidah (Kapal Alma), Haikal Angkawana (Kapal Sirius), Muaz Zamir (Kapal Sirius).

GSF membawa ratusan relawan internasional dari 45 negara, termasuk 34 warga Malaysia, dengan misi mengirimkan bantuan medis, makanan, dan logistik ke Jalur Gaza yang masih berada di bawah blokade tentara Zionis.

Respons Pemerintah Malaysia

Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim, sebelumnya telah memperingatkan bahwa Malaysia akan melayangkan protes keras apabila ‘Israel’ menghalangi misi flotilla. “Malaysia akan menyuarakan protes keras dan menyeluruh sekiranya relawan kita diusik. Keselamatan mereka adalah keutamaan,” tegas Anwar dalam pernyataan resminya sebelum keberangkatan flotilla.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan dan melakukan komunikasi diplomatik.

“Malaysia menuntut ‘Israel’ segera menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap relawan kemanusiaan dan memastikan mereka dalam keadaan selamat,” demikian pernyataan resmi Wisma Putra.

Desakan Pembebasan

SNCC meminta masyarakat internasional untuk menekan Zionis ‘Israel’ agar segera membebaskan para relawan. “Kami menyeru semua pihak untuk terus berdoa dan mendesak dunia agar memastikan keselamatan para relawan dan membiarkan bantuan kemanusiaan sampai ke Gaza,” tambah Sani Araby.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan