RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Apple baru saja merilis pembaruan perangkat lunak iOS 18.3 untuk iPhone, namun ada sebuah fitur baru yang secara otomatis aktif di perangkat pengguna dan berpotensi menimbulkan masalah.
Fitur Apple Intelligence yang sebelumnya hanya bisa diaktifkan secara manual oleh pengguna, kini diaktifkan secara otomatis atau default tanpa dikeahui pengguna sehingga menjadikannya fitur berbahaya Apple.
Apple Intelligence adalah sistem kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu pengguna dengan mempermudah tugas sehari-hari, seperti merangkum notifikasi dan mengelola aplikasi.
Namun, ada kekhawatiran bahwa fitur ini bisa mengakses data pribadi pengguna dan membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup besar, hingga 7 GB.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A35 Punya Kamera Bagus dan Hasil Rekaman Video Stabil
Jika Anda menggunakan iPhone 16 atau iPhone 15 Pro/Max dan sudah mengunduh iOS 18.3, fitur ini akan langsung aktif.
Pengguna yang tidak ingin menggunakan Apple Intelligence harus menonaktifkannya secara manual.
Diketahui, Apple Intelligence termasuk fitur Notification Summaries, yang bertujuan untuk merangkum beberapa notifikasi dalam satu pesan singkat agar lebih mudah dibaca.
Namun, fitur ini sering membuat kesalahan besar, seperti menampilkan judul berita yang tidak akurat atau menyesatkan.
Misalnya, pada Desember 2024, fitur ini membuat seolah-olah BBC melaporkan bahwa seorang tersangka bunuh diri, padahal berita tersebut tidak benar.
Kasus yang sama juga terjadi sebelumnya yakni pada November 2024, The New York Times seakan-akan salah menginformasikan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ditangkap, padahal itu adalah berita palsu.
Apple telah menonaktifkan fitur ini untuk notifikasi berita dan hiburan di iOS 18.3 setelah banyak keluhan, namun masih ada risiko kesalahan pada jenis notifikasi lainnya, termasuk pesan teks pribadi.
Selain kesalahan informasi, ada juga masalah terkait privasi. Apple Intelligence menganalisis data dari berbagai aplikasi di iPhone, termasuk aplikasi perbankan dan lokasi, yang berarti data perbankan pribadi Anda dapat diakses oleh AI ini.
Meskipun Apple mengeklaim bahwa data dienkripsi dan tidak disimpan, beberapa ahli keamanan internal menyebtukan data ini bisa saja disalahgunakan oleh pihak ketiga yang berniat jahat.
Untuk menjaga privasi dan ruang penyimpanan, pengguna yang tidak ingin fitur berbahaya Apple ini aktif otomatis harus mematikannya secara manual melalui pengaturan di iPhone mereka.