JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Puluhan mahasiswa yang tergabung di Forum Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (FMAKI) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dompet Dhuafa di Jakarta Selatan, Jumat (6/12) kemarin.
Dalam aksinya, FMAKI menilai transparansi laporan keuangan Dompet Dhuafa perlu dikaji lagi. Para mahasiswa menduga audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) bisa saja dimanipulasi untuk kepentingan lembaga atau instansi yang diaudit.
“Kepentingan lembaga atau instansi yang diaudit oleh KAP dan berbayar, bisa saja di-setting dan diatur karena ingin mengejar predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau predikat yang sesuai keinginan si pembayar KAP tersebut,” tutur Koordinator Aksi, Syamsul Bahri Rumalutur dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Menurutnya, apabila ada temuan atau hal yang tidak sesuai, sifatnya hanya diingatkan tetapi tidak ditindaklanjuti sesuai aturan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) atau Kementerian Agama (Kemenag) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai representasi pemerintah yang mengawasi Dompet Dhuafa.
BACA JUGA:Menteri Ini Sebut Banyak Partai yang Mau Menampung Jokowi Setelah Dipecat PDIP
“Melihat fenomena ini, harusnya Kemenag dan Baznas segera turun mengaudit kembali Dompet Dhuafa agar terang benderang bagaimana pengelolaan dana umat secara transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Dalam aksinya, Forum Mahasiswa Anti Korupsi mengajukan 4 tuntutan. Pertama, meminta kepada direktur Dompet Dhuafa untuk transparansi anggaran di lembaga tersebut.
Kedua, meminta kepada BPK dan KPK untuk turun tangan mengaudit keuangan Dompet Dhuafa supaya terang benderang dan transparan terlihat aliran dananya.
Ketiga, meminta kepada Mabes Polri untuk memanggil dan memeriksa Direktur Dompet Dhuafa atas dugaan manipulasi audit yang dilakukan Domppet Dhuafa dengan KAP.
BACA JUGA:Helena Lim Dipenjara, Harvey Moeis Merasa Bersalah
Terakhir, meminta kepada KPK, Mabes Polri, dan Kejagung untuk memanggil dan memeriksa kepala ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk meminta transparansi pengelolaan dana zakat dan infak.
"Kami selaku mahasiswa anti korupsi mendesak pihak Kepolisian, Kejaksaan, PPATK, BPK dan KPK segera memeriksa dan mengaudit Dompet Dhuafa sebagai bentuk perhatian atas pengelolaan dana umat yang transparan dan akuntabel," pintanya.
Menanggapi aksi tersebut, General Manager Corporate Secretary Dompet Dhuafa Dian Mulyadi mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa dari Forum Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia di depan kantornya adalah aksi yang tidak berizin.
“Ini aksi tidak berizin dan terkait tuntutan yang dilayangkan pun tidak berdasar,” ucap Dian Mulyadi kepada wartawan, Jumat (6/12). Dian menjelaskan, terkait transparansi data, Dompet Dhuafa hingga saat ini diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang terpublikasi secara resmi di laman websitenya.
“Semua terpublikasi resmi di website Dompet Dhuafa di publikasi.dompetdhuafa.org yang bisa didownload oleh siapapun,” pungkas Dian.