Perbedaan minyak asli dan minyak palsu selanjutnya terletak pada bagian botolnya. Tangki oli asli pastinya masih cantik dan baru.
Sedangkan botol minyak palsu terlihat bekas dan banyak tergores bahkan penyok. Untuk itu, penting untuk memperhatikan kondisi botol sebelum membeli oli.
4. Pewarna oli
Ciri lain untuk membedakan oli asli dan palsu adalah dengan memperhatikan warnanya. Warna minyak yang baru akan lebih cerah, bening dan tidak terlalu kental.
Pada saat itu, warna minyak palsu akan menjadi kusam, gelap dan kental. Selain itu, minyak palsu cenderung lebih encer dibandingkan minyak asli.
5. Minyak Wangi
Minyak wangi juga dapat digunakan untuk membedakan minyak asli dengan minyak palsu. Minyak asli memiliki aroma yang ringan.
Sedangkan minyak palsu akan memiliki wangi yang kuat dan kuat sehingga cukup tidak nyaman untuk dihirup oleh penggunanya. Bau yang berlebihan mungkin menunjukkan adanya bahan tambahan di dalam minyak yang seharusnya tidak ada.
6. Barcode
Base oil mempunyai barcode yang selalu valid dan terlihat jelas. Barcode ini dapat ditemukan pada kemasan minyak. Berbeda dengan minyak non-asli, kemasannya tidak memiliki barcode. Kalaupun ada, barcode-nya rusak dan tidak jelas.
Oli palsu dapat dengan mudah dibedakan dengan oli asli dengan memperhatikan ciri-cirinya. Jika pemilik mobil tetap menggunakan oli palsu, maka proses sirkulasi pada mesin akan terhambat dan mesin mudah panas. Jadi, hindari penggunaan minyak palsu.