RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Generasi kelima Honda CR-V hadir di Indonesia pada 2017 di ajang IIMS, membawa berbagai inovasi, salah satunya mesin 1.5 liter VTEC Turbo.
Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 187 dk pada 5.600 rpm dan torsi 240 Nm pada putaran 2.000 hingga 5.000 rpm.
Selain itu, CR-V generasi ini hadir dengan pembaruan pada eksterior, interior, dan teknologi canggih.
Meski demikian, sejumlah pemilik Honda CR-V generasi kelima mencatat beberapa kekurangan yang diharapkan dapat diperbaiki pada versi mendatang.
BACA JUGA:Honda Scoopy Terbaru: Skutik Stylish dengan Fitur Canggih untuk Pengendara Modern
Berikut beberapa kelemahan yang sering dikeluhkan:
1. Turbo Lag
Mesin turbo memiliki karakteristik turbo lag, yang juga dialami pada Honda CR-V. Keterlambatan respons mesin pada putaran rendah menjadi perhatian pengguna, meski setelah 2.000 rpm tenaganya terasa kuat dan responsif.
Salah satu solusi yang mungkin adalah melakukan remapping ECU, meskipun cara ini tidak disarankan oleh pabrikan.
BACA JUGA:Cara Mudah Mengganti Remote Keyless Motor Honda Vario, PCX, dan Scoopy yang Hilang
Ada harapan bahwa Honda akan menghadirkan solusi teknis yang lebih optimal untuk masalah ini di masa depan.
2. Pencahayaan Kurang Optimal Saat Hujan
Lampu LED yang digunakan Honda CR-V menghasilkan cahaya putih yang terlihat modern, tetapi tidak selalu efektif dalam kondisi hujan lebat atau kabut.
Pengguna melaporkan bahwa lampu putih ini kurang mampu menembus hujan dibandingkan lampu konvensional berwarna kuning, yang lebih kuat dalam kondisi cuaca buruk. Beberapa pabrikan masih mempertahankan foglamp berwarna kuning untuk visibilitas ekstra di kondisi tertentu.
Ada harapan agar Honda memperbaiki pencahayaan agar lebih aman di segala cuaca.