GUMI - Kementerian Ketenagakerjaan menjajaki kerja sama untuk menyelenggarakan pelatihan bahas Korea bagi calon pekerja migran Indonesia dengan Universitas Kyung Woon.
Rencana kerja sama tersebut disampaikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor seusai berkunjung ke Universitas Kyung Woon di Gumi, Republik Korea, Rabu (20/12).
Wamenaker Afriansyah Noor mengungkapkan Universitas Kyung Woon dipilih, karena memiliki 22 fakultas dan program unggulan Language Training Centre yang mengajarkan pelatihan Bahasa Korea.
"Kami sengaja berkunjung ke kampus Kyung Woon, karena kampus ini memiliki keunggulan dalam mengajarkan pelatihan bahasa Korea," kata Wamenaker Afriansyah Noor melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Kamis (21/12).
Setelah audiensi, Wamenaker Afriansyah Noor juga berkesempatan mengunjungi salah satu fasilitas Universitas Kyung Woon, yakni laboratorium bahasa.
Kedua pihak sepakat menjalin kerja sama, terutama pelatihan bahasa Korea bagi calon pekerja migran yang akan bekerja di Korea Selatan.
"Ke depan, kami berharap terjalin kerja sama bagi calon pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di negara penempatan Korea Selatan atau Republik Korea ini. Penguasaan bahasa Korea ini penting untuk meningkatkan kompetensi bagi pekerja migran Indonesia di Korea," ujar Afriansyah.
Pihak Universitas Kyung Woon menyambut positif rencana kerja sama dengan Kemnaker dalam pelatihan bahasa Korea bagi pekerja migran Indonesia.
"Universitas Kyung Woon sangat terbuka untuk bekerja sama dengan Kemnaker untuk meningkatkan kemampuan bahasa bagi pekerja Indonesai di Korea," ujar Kim Dong Je. (jp)
Kategori :