RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Perkembangan terbaru di dunia MotoGP menunjukkan bahwa persaingan sengit antara pabrikan Jepang dan Eropa semakin memanas, terutama menjelang musim 2025.
Yamaha, yang selama ini berada di bawah bayang-bayang dominasi Ducati, kini berusaha keluar dari keterpurukan dengan menggabungkan filosofi pengembangan mesin dari Ducati.
Keputusan ini datang setelah Max Bartolini, mantan direktur teknis Ducati, bergabung dengan Yamaha.
Dengan latar belakang pengalamannya yang kaya, Bartolini berharap bisa mengintegrasikan elemen-elemen kunci dari Ducati untuk meningkatkan performa Yamaha di lintasan balap.
BACA JUGA:Jadwal MotoGP Barcelona 2024: Final Jorge Martin Vs Pecco Bagnaia
Salah satu hal utama yang menjadi fokus Yamaha adalah filosofi mesin Ducati yang terkenal dengan kecepatan dan reaktivitasnya.
Bartolini percaya bahwa dengan menggabungkan kekuatan kedua pabrikan, Yamaha bisa mendapatkan hasil terbaik.
Meskipun Yamaha dikenal dengan pendekatannya yang lebih konservatif, Bartolini menekankan pentingnya perubahan budaya dalam tim untuk mempercepat perkembangan motor.
Hal ini diyakini akan membantu Yamaha bersaing lebih ketat dengan Ducati, yang selama ini mendominasi dengan keunggulan teknologinya.
BACA JUGA:City Kalah Beruntun, Supercomputer Kini Unggulkan Liverpool Juara
Sementara itu, Honda juga tengah berusaha bangkit setelah beberapa musim yang kurang mengesankan.
Pabrikan yang pernah mendominasi MotoGP melalui Marc Márquez ini tengah berjuang menemukan arah baru.
Dengan konsesi yang mereka terima, Honda kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk melakukan pengujian dan pengembangan motor mereka.
Di bawah kepemimpinan baru, mereka optimistis bisa mengembalikan kejayaan yang pernah mereka nikmati.
Honda juga melakukan perombakan besar dengan merekrut beberapa pembalap dan teknisi baru, termasuk Romano Albesiano dari Aprilia, yang diharapkan dapat membawa perbaikan signifikan.