RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tanaman padi yang ditanam pada Musim Tanam Pertama (MT1) kini telah berumur antara 25 hingga 40 hari, dan saat ini memasuki fase yang rawan terhadap serangan hama, terutama hama tikus dan Wereng Batang Coklat (WBC).
Kenaikan intensitas hujan turut meningkatkan risiko serangan dari kedua hama tersebut.
Kordinator Penyuluh (Korlu) Lebong Tengah, Astita, SP, mengungkapkan bahwa tanaman padi yang berumur 25 hingga 40 hari sangat rentan diserang hama tikus dan WBC, terutama saat memasuki musim hujan.
Baca Juga: Camat Instruksikan Pemantauan Lingkungan Saat Musim Hujan
Dalam fase ini, tanaman padi mengeluarkan aroma yang menarik perhatian hama tikus.
"Pada fase bunting ini, tanaman padi cenderung lebih mudah diserang. Oleh karena itu, petani harus lebih waspada dan rutin melakukan pengendalian hama," ujar Astita kepada Radar Lebong.
Astita menekankan pentingnya pengamatan yang intensif terhadap perkembangan hama, terutama pada varietas padi yang dikenal rentan terhadap serangan WBC.
Petani diharapkan untuk tidak lengah dan terus memantau kondisi tanaman mereka agar dapat segera mengambil langkah pengendalian jika ditemukan serangan hama.
"Kami mengimbau kepada petani untuk selalu melakukan pemantauan yang lebih intensif. Jika mulai terdeteksi serangan hama tikus dan WBC, segera lakukan pengendalian untuk melindungi hasil panen," tambah Astita.