Pelayanan Warga Harus Bebas Pungli

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Semelako I, Kecamatan Lebong Tengah, Ize Gunizen, menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya harus bebas dari praktik pungutan liar (pungli).

Ia mengingatkan seluruh perangkat desa agar tidak coba-coba melakukan pungli dalam proses pelayanan administrasi maupun urusan lainnya, karena tindakan tersebut tidak hanya melanggar aturan pemerintahan, tetapi juga dapat berujung pada proses hukum.

Ize menegaskan bahwa seluruh bentuk layanan administrasi desa, mulai dari pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), hingga akta kelahiran, tidak dipungut biaya alias gratis. Ia meminta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan perangkat desa yang meminta uang atau membebani warga dalam bentuk apa pun. 

"Apabila adanya warga merasa dibebankan oleh pemdes saya, lapor saja langsung ke saya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan telah memberikan arahan tegas kepada jajarannya terkait larangan pungli. Perangkat desa diminta bekerja sesuai aturan, menjaga integritas, dan tidak menyalahgunakan wewenang. Jika terbukti melakukan pungli, Ize memastikan tidak akan segan menjatuhkan sanksi tegas sesuai ketentuan yang berlaku. 

"Jangan coba-coba melakukan pungli. Jika ketahuan, saya akan beri sanksi," tegasnya.

Selain itu, Kades juga mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan jasa calo dalam mengurus administrasi desa. Menurutnya, penggunaan perantara justru akan merugikan warga karena dapat memunculkan biaya tambahan yang tidak diperlukan. Ia mengajak masyarakat untuk datang langsung ke kantor desa apabila memiliki keperluan administrasi. 

"Warga, kalau ada yang diurus, langsung saja ke kantor desa. Jangan pakai perantara karena itu justru membebankan," tutupnya. (arp)