LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 85 Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis, merupakan satu-satunya sekolah di desa yang berada pada zona khusus Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Meski berada di kawasan terpencil dan menjadi andalan warga sekitar, sekolah ini masih menghadapi berbagai kekurangan sarana dan prasarana yang menghambat kegiatan belajar mengajar.
Salah satu guru SDN 85 Sungai Lisai, Adha Yani, menyampaikan bahwa berbagai kendala seperti tidak adanya jaringan internet, akses jalan yang sulit, serta buku-buku pelajaran yang belum diperbarui, masih menjadi persoalan sejak ia mulai mengajar di sana.
Menurutnya, kondisi ini semakin menyulitkan sekolah untuk memberikan pendidikan yang memadai kepada para siswa.
BACA JUGA:Razia Pelajar Bolos Sekolah
"Masalah ini sudah sering disampaikan, tetapi hingga kini belum ada solusi yang konkret," ujar Adha.
Kekurangan fasilitas tersebut membuat SDN 85 tertinggal jauh dibandingkan dengan sekolah-sekolah lain di pusat Kabupaten Lebong.
Adha berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah agar SDN 85 dapat memperoleh fasilitas yang setara dengan sekolah di perkotaan.
"Anak-anak di sini juga memiliki hak untuk mendapatkan fasilitas yang layak, mulai dari ruang belajar yang memadai hingga sarana penunjang lainnya," tambahnya.
BACA JUGA:Cegah Bullying, Satreskrim Polres Lebong Sosialisasi di Sekolah
Upaya Pemkab Lebong dalam Meningkatkan Pendidikan di Desa Sungai Lisai
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong, Habibi, S.Pd, menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan peningkatan sarana dan prasarana di SDN 85 Sungai Lisai.
Namun, ia mengakui terdapat beberapa kendala yang dihadapi, terutama akses jalan menuju desa yang sulit dijangkau.
"Peningkatan sarana dan prasarana di SDN 85 Sungai Lisai telah menjadi perhatian kami, namun tantangan aksesibilitas menjadi kendala utama," jelas Habibi.
Untuk mendukung pendidikan di desa tersebut, Pemkab Lebong juga telah membentuk kelas jauh setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Sungai Lisai yang berinduk pada SMP Negeri 20 Ketenong.