LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong, Habibi, S.Pd, mengatakan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tahun 2024 telah disalurkan sepenuhnya kepada sekolah-sekolah penerima di Kabupaten Lebong.
Total dana BOS sebesar Rp 14 miliar ini telah disalurkan ke 120 satuan pendidikan, yang meliputi 27 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 93 Sekolah Dasar (SD) di 12 kecamatan.
"Dana BOS 2024 telah disalurkan ke seluruh sekolah yang berhak menerimanya," ungkap Habibi saat ditemui di ruang kerjanya pada 30 Oktober 2024.
Habibi menjelaskan bahwa besaran dana BOS yang diterima setiap sekolah bervariasi, tergantung pada jumlah peserta didik yang terdaftar di sekolah tersebut.
BACA JUGA:Inspektorat Temukan Indikasi Penyalahgunaan Dana BOS
Ia menekankan pentingnya agar sekolah-sekolah penerima memanfaatkan dana BOS ini sesuai dengan ketentuan dalam Permendikbud Nomor 64 Tahun 2023.
Dana BOS, lanjutnya, umumnya digunakan untuk kebutuhan operasional sekolah, seperti honor tenaga non-ASN, pembelian barang dan jasa, serta belanja modal yang diperlukan sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.
"Dalam aturan tersebut jelas ada panduan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam penggunaan dana BOS," kata Habibi.
Untuk tahun 2025, Kementerian Pendidikan akan menentukan besaran dana BOS berdasarkan data cut-off Dapodik per 31 Agustus 2024, yang telah disesuaikan dengan jumlah peserta didik hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.
BACA JUGA:Hasil Audit Dana BOS 40 Sekolah di Lebong Akan Dilapor ke Bupati
Meski mungkin ada perubahan dalam besaran dana BOS yang diterima setiap sekolah, Habibi memperkirakan perubahan tersebut tidak akan signifikan.
"Akan ada perbedaan dana BOS antara tahun 2024 dan 2025, namun nilainya diperkirakan tidak terlalu besar," jelasnya.
Sebelumnya, Dinas Dikbud Kabupaten Lebong mencatat jumlah peserta didik untuk tahun ajaran 2024/2025 mencapai 18.841 siswa, terdiri dari tingkat PAUD sebanyak 2.974 siswa, SD sebanyak 10.341 siswa, SMP sebanyak 4.569 siswa, dan PKBM sebanyak 957 siswa.
Jumlah ini telah difinalisasi sesuai data cut-off Dapodik per 31 Agustus 2024.
Sementara itu, berdasarkan hasil PPDB 2024/2025, peserta didik baru untuk kelas I SD berjumlah sekitar 2.000 siswa, sedangkan untuk tingkat SMP tercatat sekitar 1.300 siswa.