RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pebalap Pramac Jorge Martin dalam pole position pada persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024. Bagaimana jika Martin kembali gagal jadi kampiun?
Untuk kedua kalinya berturut-turut Jorge Martin bersaing ketat dengan Francesco Bagnaia. Pada musim 2023, pebalap Spanyol itu disalip rivalnya itu di seri-seri terakhir sehingga harus puas dengan titel runner-up dengan selisih 39 poin.
Namun, situasi berbeda di musim 2024. Jorge Martin lebih konsisten setelah tujuh kali finis dua besar dalam delapan seri terakhir, dan cuma dua kali retired di sepanjang musim. Sementara itu Bagnaia, meraup dua kemenangan dalam periode yang sama tapi dua kali gagal finis.
Alhasil, Martinator masih di puncak klasemen MotoGP dengan keunggulan 20 poin dari Pecco Bagnaia. Persaingan antara Jorge Martin dengan Bagnaia akan ditentukan di seri-seri krusial di depan, yang dimulai di Buriram, Thailand pada akhir pekan ini.
Baca Juga: Pelatih Bologna Akui Kualitas Aston Villa
Lantas apa yang akan terjadi pada Jorge Martin seandainya gagal mengalahkan Bagnaia? Martin menjawab:
"Memenangi titel juara dunia tidak akan mengubah hidupku... Ini pernah terjadi kepadaku, dan aku tidak mati," celetuk dia dilansir Corsedimoto.
Jorge Martin mengakui, dirinya dan Francesco Bagnaia bukan teman. Martin menilai, Bagnaia punya keunggulan, berupa ketenangan saat menghadapi tekanan hebat.
"Teman? Sama sekali tidak karena kami tidak punya hubungan itu. Dia toh lebih kalem dan tidak impulsif. Di momen-momen tertentu bagus sih karena tahu bagaimana untuk tetap kalem, menyerang nanti," lanjut dia.
"Momen-momen seperti itu sedikit lebih sulit bagiku karena aku lebih impulsif. Mungkin aku akan habis-habisan dan membayarnya di akhir balapan. Kurasa dia lebih unggul di aspek ini, juga karena dia itu juara dunia MotoGP dua kali, dan ini juga diperhitungkan," Jorge Martin menambahkan. (net)