BENGKULU.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengelola kewenangan jalan provinsi sepanjang 1.330 kilometer yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
Hingga tahun 2024, sekitar 70 persen jalan yang menjadi tanggung jawab Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Rosjonsyah sudah dalam kondisi baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ST MSi, mengungkapkan bahwa perbaikan dan peningkatan jalan provinsi terus dilakukan secara bertahap.
"Sejumlah ruas jalan yang memerlukan perbaikan sedang dikerjakan, termasuk beberapa titik di kabupaten," jelas Tejo pada Rabu, 2 Oktober 2024 dilansir dari harianbengkuluekspress.id.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK 2024 Dibagi 2 Gelombang, Simak Jadwalnya
Salah satu fokus perbaikan jalan adalah di Kabupaten Kaur, di mana ruas jalan yang terdampak longsor dan banjir sedang dalam tahap penanganan.
Di Kabupaten Kepahiang, perbaikan dilakukan di Desa Kelilik, tempat jalan provinsi mengalami patah akibat longsor.
Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini sedang dibangun bronjong guna memperkuat struktur jalan.
"Di Kabupaten Lebong juga ada beberapa titik yang sedang diperbaiki," tambah Tejo.
BACA JUGA:Pembukaan Badan Jalan TMMD Daneu-Bukit Pabes Sebentar Lagi Selesai
Untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, peningkatan ruas jalan dilakukan di Desa Tanah Hitam sepanjang 2,4 kilometer, serta rekonstruksi jalan Batik Nau-Lubuk Banyau.
Penanganan jalan juga mencakup ruas Padang Jaya-Giri Mulya dan Jalan D6-D9 Ketahun dengan total panjang 2,7 kilometer.
"Peningkatan kualitas jalan ini agar masyarakat dapat menikmati jalan yang mulus dan lebih aman," ujar Tejo.
Selain perbaikan, pemeliharaan ruas jalan provinsi tetap dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2024.
Dana sekitar Rp 5 miliar telah dialokasikan untuk pemeliharaan ini, yang meliputi tambal sulam, tebas bayang, dan perbaikan drainase di beberapa titik tertentu.