LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tampaknya masyarakat Lebong terutama di wilayah kerja Puskesmas Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Terlebih lagi mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan.
Berdasarkan data Puskesmas Muara Aman telah mencatat sudah ada sebanyak 45 orang warga diwilayah itu terserang DBD.
Jumlah tersebut, terhitung Januari hingga September 2024.
BACA JUGA:Cegah DBD, Warga Lebong Diminta Ikuti Anjuran Puskesmas
"Iya, jumlah kasus DBD di Lebong Utara cukup tinggi. Karena memang jumlah penduduk di wilayah puskesmas Muara Aman sangat padat, serta masih rendahnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan menjadi penyebab tinggi kasus DBD," ungkap Kepala Puskesmas, Widya, Astuti, SKM kepada Radar Lebong.
Disebutkannya, adapun 45 kasus DBD yang tercatat ini di antaranya, Januari 8 kasus, Febuari 15 kasus, Maret 12 kasus, April 2 kasus, Mei 2 kasus, Juni 3 kasus, Juli 1 kasus, Agustus 1 kasus, dan September 2 kasus.
"Kalau dilihat datanya puncak serangan kasus BDD terjadi pada bulan Febuari dan Maret. Dan tidak menutup kemungkinan jumlah kasus DBD akan kembali bertambah mengingat saat ini Lebong masih dilanda musim hujan," tambahnya.
Dari kasus DBD yang tercatat tidak ditemukan adanya kasus atau pasien yang meninggal dunia, akibat serangan DBD tersebut.
BACA JUGA:Inilah 7 Minuman Terbaik yang Dapat Mencegah DBD di Musim Penghujan
Tingginya jumlah kasus DBD di Lebong Utara, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Karena kunci utama untuk memutus siklus perkembangan nyamuk DBD, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja dan tidak memutus perkembangan nyamuk.
"Pencegahan dapat dilakukan dengan rutin melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), kemudian melaksanakan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) untuk menghentikan perkembangan nyamuk aides aigypti," tutup Widya.