Penyakit Jantung
Konsumsi gorengan berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas yang diakibatkan oleh konsumsi makanan berlemak merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Plak yang menumpuk di pembuluh darah memaksa jantung bekerja lebih keras, sehingga memperbesar kemungkinan terkena penyakit jantung.
Risiko Kanker
Gorengan yang dimasak pada suhu tinggi mengandung akrilamida, zat kimia yang berbahaya dan dapat meningkatkan risiko kanker seperti kanker ginjal, kanker endometrium, dan kanker ovarium.
Kentang goreng dan ayam goreng memiliki kadar akrilamida tinggi, sehingga mengonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker.
Cara Menghindari Efek Negatif Gorengan
Gunakan Minyak Sehat
Untuk mengurangi efek negatif gorengan, gunakan minyak yang lebih stabil saat dipanaskan, seperti:
Minyak Kelapa: Stabil saat dipanaskan dan kaya lemak jenuh.
Minyak Zaitun: Mengandung lemak tak jenuh tunggal yang lebih tahan panas.
Minyak Alpukat: Cocok untuk menggoreng karena titik asapnya tinggi.
Hindari minyak yang mengandung lemak tak jenuh ganda, seperti minyak lobak, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari, karena mudah teroksidasi saat dipanaskan.
Ubah Metode Memasak
Mengurangi konsumsi gorengan juga bisa dilakukan dengan mengubah metode memasak menjadi lebih sehat, seperti:Menggunakan Oven: Memasak dengan oven menghasilkan makanan renyah dengan sedikit minyak.
Menggunakan Air Fryer: Memasak dengan alat ini membuat makanan tetap renyah tanpa perlu banyak minyak.