Pengaruh Air Es pada Sirkulasi Darah
Kebiasaan minum air es dalam jumlah banyak juga berdampak pada sirkulasi darah. Suhu dingin menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah ke organ-organ tubuh berkurang.
Gangguan Proses Penyembuhan
Dengan menyempitnya pembuluh darah, proses penyembuhan luka atau peradangan di dalam tubuh menjadi terganggu. Hal ini karena darah tidak dapat mengalir dengan lancar untuk membawa oksigen dan nutrisi ke area yang membutuhkan penyembuhan.
Potensi Memicu Mual dan Migrain
Beberapa orang dapat mengalami mual setelah minum air es karena perubahan suhu yang mendadak di dalam tubuh.
Selain itu, suhu dingin juga dapat menjadi salah satu pemicu migrain bagi sebagian orang. Rasa sakit kepala yang tajam dan berdenyut dapat terjadi akibat perubahan suhu yang tiba-tiba.
Mekanisme Pemicu Migrain
Suhu dingin dari air es dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di kepala, yang kemudian dapat memicu serangan migrain. Oleh karena itu, bagi individu yang sering mengalami migrain, menghindari minum air es mungkin dapat membantu mencegah serangan tersebut.
Penumpukan Lendir dan Masalah Pernapasan
Minum air es juga dapat menyebabkan penumpukan lendir di dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi lain seperti batuk dan mengi. Kondisi ini sangat berbahaya bagi individu yang memiliki masalah pernapasan, seperti asma atau bronkitis.
Efek pada Penderita Masalah Pernapasan
Bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan, penumpukan lendir dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan kesulitan bernapas. Oleh karena itu, penting untuk menghindari konsumsi air es demi menjaga kesehatan pernapasan.
Mitos Penurunan Berat Badan dengan Air Es
Ada pendapat bahwa minum air es dapat membantu menurunkan berat badan karena tubuh harus membakar kalori untuk memanaskan air yang dikonsumsi. Namun, ini bukanlah metode yang efektif dan tidak memberikan dampak signifikan pada penurunan berat badan jangka panjang.
Metode yang Lebih Efektif untuk Menurunkan Berat Badan