KOTABENGKULU.RADARLEBONG,BACAKORAN.CO - Jumlah pelamar CPNS 2024 di lingkup Pemerintah Kota Bengkulu mencapai 3.752 orang.
Dari jumlah pelamar CPNS 2024 tersebut, hanya 1.460 orang yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi. Sisanya dinyatakan tidak memenuhi syarat atau TMS.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bengkulu menyebutkan sebanyak 1.079 pelamar CPNS yang dinyatakan TMS telah mengajukan sanggahan.
Nah, dari 1.079 pelamar CPNS yang mengajukan sanggahan, hanya dua saja yang sanggahannya diterima dan berubah status menjadi memenuhi syarat atau MS.
Baca Juga: MUI Bekasi Tolak ‘Pesta LGBT’ di BJ Mall
"Untuk masa sanggah, yang mengajukan sebanyak 1.079 orang dan dari penyanggahan tersebut dua di antaranya diakomodir (dinyatakan memenuhi syarat)," kata Kepala BKPSDM Kota Bengkulu Achrawi di Bengkulu, Rabu (25/9).
Dijelaskan bahwa dua peserta yang dinyatakan memenuhi syarat tersebut setelah pihaknya melakukan pemeriksaan berkas dan untuk akreditasi jurusan atau fakultas keduanya dinyatakan memenuhi syarat.
"Keduanya diakomodir terkait akreditasi jurusan. Misal sebelumnya C, setelah dilihat secara daring ternyata saat dia lulus B sehingga dikabulkan," kata dia.
Untuk pengumuman hasil nama-nama yang dinyatakan memenuhi syarat pada masa sanggah akan dilakukan pada 29 September 2024.
Pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) selanjutnya masih menunggu arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Peserta seleksi CPNS 2024 nantinya akan mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang terdiri dari wawancara kebangsaan, tes intelegensia umum dan tes karakteristik pribadi dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kemudian, pelamar yang nantinya dinyatakan lulus SKD akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dengan menggunakan CAT BKN dan untuk jadwal serta lokasi tes akan disampaikan lebih lanjut.
Pemkot Bengkulu menerima alokasi 213 formasi CPNS 2024 dari Kemenpan-RB sesuai dengan kebutuhan ASN di lingkungan Pemkot, terutama karena banyak ASN di posisi strategis yang sudah memasuki masa pensiun. (jp)