RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Temukan informasi tentang penggunaan air cooler dan risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkannya.
Pelajari pentingnya kelembapan yang seimbang, solusi untuk kelembapan berlebih, serta cara menciptakan lingkungan yang sehat dengan air cooler.
Memahami Bahaya Penggunaan Air Cooler
Air cooler, yang sering dianggap sebagai alternatif hemat biaya untuk pendingin ruangan, ternyata menyimpan risiko kesehatan jika digunakan dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Air Cooler vs. AC: Mana yang Lebih Efektif dan Efisien?
Meskipun fungsinya untuk mendinginkan udara, air cooler dapat menyebabkan kelembapan berlebih di dalam ruangan, terutama jika digunakan tanpa sirkulasi udara yang baik.
Dampak Kelembapan Tinggi
Kelembapan dalam Ruangan
Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan kondisi lingkungan yang tidak sehat. Dalam percobaan yang dilakukan, kelembapan di ruang berukuran tiga kali lima meter mencapai 90% setelah beberapa jam penggunaan air cooler.
BACA JUGA:Review Air Cooler Gree 4L GTA: Inovasi Hemat Energi dengan Fitur Lengkap
Kelembapan yang terlalu tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan virus, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Standar Kelembapan yang Sehat
Kelembapan ideal di dalam ruangan sebaiknya berkisar antara 45% hingga 64%. Ketika kelembapan melebihi 65%, risiko pertumbuhan jamur meningkat, sedangkan kelembapan di bawah 45% dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kulit kering, tenggorokan gatal, dan iritasi mata.
Sirkulasi Udara yang Penting
Pentingnya Ventilasi