Pengamatan Historis
Menurut Endri Cahyono, relawan Malang yang melakukan wawancara dengan warga berusia 100 tahun, fenomena ini sangat langka dan belum pernah mereka alami sebelumnya. Meskipun saat ini air di Umbul Sengkaring tidak sepenuhnya kering, penurunan yang signifikan dalam waktu singkat—antara 15 hingga 20 cm hanya dalam satu jam—menyebabkan kekhawatiran mendalam.
Respons Pemerintah
Distribusi Air Bersih
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyatakan bahwa mereka telah mulai mendistribusikan air bersih untuk membantu desa Tulungrejo yang mengalami krisis. Sejak tanggal 21 September, BPBD telah mendistribusikan antara 5.000 hingga 15.000 liter air bersih ke wilayah terdampak.
Rencana Tindakan Selanjutnya
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil tindakan lebih lanjut untuk menangani masalah ini. Survei mendalam diperlukan untuk memahami kondisi tanah dan penyebab penurunan debit air, serta untuk merencanakan solusi jangka panjang bagi warga.
Kesimpulan Situasi
Krisis air di Desa Tulungrejo akibat fenomena alam ini menunjukkan betapa rentannya sumber daya air yang selama ini diandalkan oleh masyarakat. Penanganan yang cepat dan efektif sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan pasokan air bersih.