-Menurunkan Glukosa Darah dan Kolesterol
Manfaat jahe lainnya adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar glukosa darah serta kolesterol LDL (kolesterol jahat). Sebaliknya, jahe juga dapat meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik), yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
-Jahe untuk Diabetes dan Kolesterol
Rutin mengonsumsi jahe membantu dalam pengelolaan kadar gula darah pada penderita diabetes dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dengan mengurangi trigliserida dalam darah.
-Meningkatkan Sistem Imun
Jahe kaya akan vitamin C dan magnesium, dua nutrisi penting yang berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones pada jahe juga berfungsi sebagai antioksidan yang efektif untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.
-Konsumsi Rutin Jahe untuk Imunitas
Dengan konsumsi jahe yang rutin, tubuh akan lebih terlindungi dari infeksi dan peradangan, membantu menjaga kesehatan secara menyeluruh terutama saat menghadapi perubahan cuaca atau musim penyakit.
-Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus
Kandungan gingerol dalam jahe terbukti mampu melawan infeksi bakteri seperti shigella dan E. coli. Selain itu, jahe juga efektif dalam meningkatkan sistem imun untuk melawan infeksi virus, termasuk pilek dan flu.
- Penggunaan Jahe dalam Pencegahan Infeksi
Rutin mengonsumsi jahe tidak hanya meningkatkan daya tahan tubuh tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kerusakan DNA akibat infeksi bakteri dan virus.
- Meredakan Sakit Otot
Efek anti-inflamasi yang dimiliki jahe bermanfaat untuk meredakan sakit otot, terutama setelah aktivitas fisik yang berat. Penelitian dari University of Georgia menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi nyeri otot pascaolahraga hingga 25%.
-Efektivitas Jahe untuk Sakit Otot
Penggunaan jahe, terutama jahe merah, disarankan untuk meredakan rasa sakit pada otot setelah berolahraga. Efek ini terutama dirasakan setelah konsumsi rutin selama beberapa hari.