BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Bengkulu di periode September 2024 mengalami penurunan,
bila dibandingkan dengan harga penetapan di periode sebelumya.
Dimana periode sebelumya diangka Rp 2.700 per kg sedangkan di periode September ini diangka Rp 2.600 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Desman Siboro SH membenarkan, atas terjadinya penurunan harga TBS kelapa Sawit tingkat Provinsi tersebut.
BACA JUGA:Meski Lawan Kotak Kosong, KPU Bengkulu Utara Tetap Gelar Debat Paslon
"Benar mas untuk penetapan harga tingkat provinsi yang ditetapkan pada 30 Agustus 2024 lalu, untuk harga penetapan periode September diangka Rp 2.600 per kg sedangkan bila dibandingkan periode Agustus diangka harga Rp 2.700,- per kg ini mengalami penurunan,"ujarnya.
Ia pun membeberkan, bahwa penurunan harga TBS ini disebabkan karena harga rata-rata Crude Palm Oil (CPO) tercatat sebesar Rp 12.452 per kilogram pada September 2024.
Selain itu, harga rata-rata Palm Kernel yang mencapai Rp 8.686 per kilogram juga menjadi faktor utama dalam penetapan harga TBS yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penetapan harga ini didasarkan pada fluktuasi harga CPO dan Palm Kernel di Bengkulu. Sehingga penetapan harga periode ini turun bila dibandingkan dengan periode sebelumya,"bebernya
BACA JUGA:Bupati Bengkulu Utara Mian Lepas 61 Penerima Beasiswa SDM PKS
Meski demikian, untuk harga TBS Kelapa Sawit di tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Kabupaten BU saat ini, harga TBS kelapa sawit masih diatas harga penetapan provinsi,
dimana untuk harga TBS kelapa Sawit di tingkat PKS di Kabupaten BU tertinggi diangka Rp 2.810 per kg dan terendah diangka Rp 2.420 per kg.
"Meski penetapan harga provinsi sebagai acuan. Kita bersyukur saat ini harga TBS di tingkat PKS kita masih di atas harga penetapan provinsi, dan kita harap harga ditingkat PKS dapat terus meningkat,"pungkasnya.