Jangan Salah Kaprah, Ini Perbedaan Darah Rendah dan Anemia

Senin 26 Aug 2024 - 16:57 WIB
Reporter : Adrian Roseple
Editor : Reni Apriani

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal, dengan hasil pengukuran tensi menunjukkan angka di bawah 90/60 mmHg.

Angka 90 menunjukkan tekanan darah saat jantung berkontraksi (sistolik), sementara angka 60 menunjukkan tekanan darah saat jantung berelaksasi (diastolik).

Hipotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekurangan cairan tubuh, kehamilan, konsumsi obat-obatan tertentu, perdarahan, penyakit jantung, diabetes, atau gangguan hormon tiroid.

Gejala yang sering muncul pada penderita tekanan darah rendah meliputi pusing, lemas, cepat lelah, pandangan kabur, kehilangan keseimbangan, nadi yang terasa cepat dan lemah, serta dalam kasus yang parah, pingsan.

BACA JUGA:Benarkah Minum Kopi Bisa Menghilangkan Rasa Kantuk?

Tubuh juga bisa terasa dingin dan mengalami sesak napas.

Penanganan hipotensi biasanya melibatkan peningkatan asupan cairan, konsumsi garam dalam jumlah yang wajar, rutin berolahraga, dan dalam beberapa kasus, penggunaan obat untuk meningkatkan tekanan darah.

Jika tekanan darah rendah disertai dengan gejala syok, maka infus cairan atau transfusi darah mungkin diperlukan.

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang mengandung hemoglobin (HB), yang bertanggung jawab untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

BACA JUGA:Ini Makanan yang Bisa Tunda Kepikunan Hingga 13 Tahun

Kadar hemoglobin normal bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin, dengan kadar normal sekitar 13 gram per desiliter pada pria dewasa dan 12 gram per desiliter pada wanita dewasa.

Jika kadar hemoglobin di bawah batas normal, seseorang dapat didiagnosis menderita anemia.

Gejala anemia sering kali mirip dengan tekanan darah rendah, seperti pusing, lemas, dan cepat lelah.

Namun, anemia juga memiliki gejala khas seperti tampak pucat, sering mengantuk, serta detak jantung yang tidak teratur.

Anemia umumnya terjadi akibat kekurangan hemoglobin yang bisa disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, vitamin B12, atau asam folat.

Kategori :