RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tanaman cabai Jawa dikenal dengan kemampuannya untuk menghasilkan panen secara rutin hingga sepuluh tahun.
Dalam satu kali tanam, tanaman ini dapat dipanen seminggu dua kali. Proses panen ini berlanjut secara konsisten tanpa perlu menanam kembali dalam jangka waktu panjang.
Keistimewaan ini menjadikannya pilihan menarik bagi petani yang ingin memiliki tanaman dengan hasil berkelanjutan dan stabil.
Harga Stabil dan Tinggi
Harga cabai Jawa relatif tinggi dan stabil. Harga untuk cabai Jawa mentah dapat mencapai Rp50.000 per kilogram, sedangkan cabai yang sudah kering dapat terjual hingga Rp70.000 per kilogram.
Kestabilan harga ini menambah daya tarik bagi petani, mengingat tanaman ini tidak hanya menawarkan hasil yang melimpah tetapi juga pendapatan yang memadai.
BACA JUGA:Cara Hasilkan Puluhan Juta Dari Budidaya Lobster Air Tawar
Persiapan dan Teknik Budidaya
Tanaman cabai Jawa dapat tumbuh dengan baik pada lahan yang tidak terlalu luas.
Tanaman ini memiliki kemampuan merambat, sehingga dapat ditanam di tembok atau di sekitar pohon.
Metode ini memungkinkan penggunaan ruang secara efisien. Penanaman dimulai dengan memilih cabang dari tanaman yang sudah lama dan produktif, kemudian menanamnya di pot kecil yang telah diisi dengan campuran bubuk kandang atau kompos.
Teknik Perawatan dan Pemeliharaan
Tanaman cabai Jawa memerlukan perawatan yang relatif mudah. Penyiraman dilakukan seminggu dua kali, dan pemupukan menggunakan pupuk kandang atau kompos secara rutin dapat membantu meningkatkan hasil panen.
Pada fase awal pertumbuhan, tanaman cabai Jawa membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk mulai berbuah. Setelah itu, produksi buah akan berlangsung secara konsisten.
BACA JUGA:Cara Budidaya Ikan Gurame di Rumah dengan Lahan Sempit