RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Budidaya ikan lele telah menjadi pilihan banyak peternak ikan karena prosesnya yang relatif mudah dan hasilnya yang menguntungkan.
Salah satu metode yang populer adalah menggunakan kolam tanah. Selain hemat biaya, kolam tanah juga memungkinkan ikan lele mendapatkan nutrisi alami dari lingkungan sekitar.
1. Persiapan Kolam Tanah
Langkah pertama dalam budidaya ikan lele adalah menyiapkan kolam tanah. Ukuran kolam dapat disesuaikan dengan kebutuhan, tetapi pastikan kedalamannya antara 90 hingga 120 cm.
BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Kolam Ikan Mas yang Produktif untuk Pemula
Setelah kolam terbentuk, biarkan tanahnya mengering hingga retak. Proses ini penting untuk menghilangkan zat logam yang mungkin terdapat di dalam tanah.
Selanjutnya, gemburkan tanah dengan cangkul dan lakukan pengapuran. Gunakan kapur tohor untuk menyeimbangkan pH tanah, karena lele tidak bisa hidup optimal di tanah yang terlalu asam.
Biarkan kapur bekerja selama tujuh hari sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
2. Pupuk dan Pengisian Air Kolam
BACA JUGA:Benarkah Daging Kambing Bisa Bikin Darah Tinggi?
Taburkan pupuk kandang atau kotoran ternak yang sudah kering ke permukaan kolam dan padatkan hingga menyatu dengan tanah Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sumber makanan alami berupa cacing dan fitoplankton, yang sangat baik bagi pertumbuhan lele.
Isi kolam dengan air hingga mencapai ketinggian 50-70 cm. Biarkan air selama lima hingga tujuh hari agar ekosistem alami di dalam kolam terbentuk. Setelah itu, tambahkan air hingga mencapai ketinggian 80-110 cm sebelum mulai menebar bibit lele.
3. Pemilihan dan Penebaran Bibit Lele
Memilih bibit lele yang berkualitas adalah kunci kesuksesan budidaya. Pilih bibit yang aktif, sehat, dan tidak cacat. Bibit yang baik biasanya berukuran 2 hingga 5 cm dan memiliki warna yang seragam.
Sebelum menebar bibit, rendam bibit lele dalam air bersih selama 40-60 menit untuk menghilangkan zat berbahaya.