RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Temukan informasi lengkap tentang budaya kerja digital ASN di IKN, persiapan infrastruktur, rekrutmen selektif, fasilitas hunian, dan pendidikan anak ASN di ibu kota baru Indonesia.
Pemerintah sedang mempersiapkan infrastruktur digital yang akan mendukung budaya kerja baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN).
Hal ini dilakukan dengan kerjasama antara Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, serta berbagai kementerian dan lembaga terkait lainnya.
Infrastruktur digital ini diharapkan dapat menjadi bagian integral dari sistem kerja baru yang akan diterapkan di IKN.
BACA JUGA:Ada 60.000 Lowongan ASN di IKN, Syarat Utamanya 'Melek' Digital
Pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan.
Keputusan ini dibuat berdasarkan kesiapan hunian serta kebutuhan sistem pendukung pemerintahan di IKN.
Pada tahap awal, pemindahan tidak akan mencakup seluruh eselon atau kedeputian, namun disesuaikan dengan kebutuhan prioritas.
Skema pemindahan ini telah disimulasikan secara rinci untuk memastikan bahwa fungsi setiap kementerian dapat berjalan optimal meskipun tidak semua ASN pindah secara serentak.
BACA JUGA:Keuntungan Utama Menggunakan Sabak Elektronik (e-Sabak) dibandingkan Buku Konvensional
Salah satu aspek terpenting dari budaya kerja baru ini adalah penerapan sistem pemerintahan digital di IKN.
ASN di IKN akan beradaptasi dengan sistem kerja berbasis teknologi, yang memungkinkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas.
Penerapan sistem digital ini diharapkan dapat mengubah cara kerja ASN, dari yang konvensional menjadi lebih modern dan terintegrasi dengan teknologi digital.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mengadopsi praktik internasional, konsep berbagi ruang kerja (shared office) juga akan diterapkan di IKN.
Ini berarti ASN tidak akan memiliki ruang kerja tetap seperti di kantor tradisional, melainkan akan berbagi ruang kerja dengan kolega lainnya.