7 Kecamatan di Lebong Dikepung Bencana
Banjir: Warga saat evakuasi barang miliknya saat rumahnya terendam banjir bandang, Selasa 16 April 2024.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Duka mendalam tengah menyelimuti seluruh masyarakat Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.
Betapa tidak, 7 Kecamatan di Kabupaten Lebong dikepung bencana alam, baik berupa bencana alam banjir bandang dan juga tanah longsor.
7 Kecamatan tersebut mulai dari Kecamatan Rimbo Pengadang, Topos, Lebong Selatan, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Amen dan Lebong Utara.
Terpantau, bencana alam berupa Banjir Bandang yang terjadi selasa (16/4/2024) merupakan bencana alam terparah di tahun 2024 usai sebelumnya pernah terjadi sekitar 29 tahun lalu tepatnya sekitar tahun 1995 lalu.
Baca Juga: Deadline Semakin Dekat! Pendaftaran Lelang JPTP Lebong Ditutup 18 April
Longsor: Beginilah kondisi bencana tanah longsor yang menutupi badan jalan di Desa Ajai Siang Kecamatan Topos.-(ist/rl)-
Dan, musibah yang sama kembali terjadi dengan kisaran ribuan warga dari puluhan desa di berbagai kecamatan menjadi korban terdampak banjir bandang tersebut.
Banjir Bandang terparah terjadi di Desa Talang Donok Kecamatan Topos yang lebih dulu diterjang banjir bandang luapan sungai ketahun.
Ditaksir kerugian materiil akibat musibah banjir bandang tidaklah sedikit. Mulai dari rumah, padi sawah siap panen, hewan ternak, dan kerusakan lainnya.
Sementara untuk tanah longsor, terpantau selasa sore, terjadi di Desa Talang Ratu, akses longsor menyebabkan ruas jalan untuk sementara waktu hingga berita diturunkan tidak bisa dilalui pengendara baik dari arah Curup menuju Lebong ataupun sebaliknya.
Sementara, untuk wilayah Bukit Resam, hingga saat ini dilaporkan masih terpantau aman dari longsor.
Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kapolsek Rimbo Pengadang, Iptu. Amir Lukman Hakim mengatakan hujan lebat tidak hanya menyebabkan bencana banjir bandang saja, akibat meluapnya debit sungai air ketahun.
Namun juga menyebabkan bencana tanah longsor yang melumpuhkan aktivitas masyarakat di kecamatan Topos lantaran material menutupi badan jalan.
"Untuk diwilayah hukum Polsek Rimbo Pengadang tidak hanya bencana banjir bandang saja, namun juga bencana tanah longsor terjadi di 2 titik, akibatnya ruas jalan ditutupi material tanah longsor membuat aktivitas masyarakat menjadi lumpuh," kata Kapolsek.