Jumlah Keluarga Miskin Kembali Meningkat

Jumlah Keluarga Miskin Kembali Meningkat . Tampak pembagian kartu PKH di Kecamatan Amen beberapa bulan lalu.-foto :dok/radarlebong-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Jumlah keluarga miskin atau yang masuk dalam kategori kurang mampu di Kabupaten Lebong kembali mengalami peningkatan pada tahun 2024. Sebelumnya, pada 2023, jumlah keluarga miskin sempat mengalami penurunan.

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jumlah keluarga kurang mampu di Kabupaten Lebong mengalami fluktuasi sejak 2022.

Pada Desember 2022, tercatat sebanyak 21.763 keluarga masuk dalam DTKS. Kemudian, pada Desember 2023, jumlah tersebut mengalami penurunan menjadi 21.224 keluarga. Namun, pada Desember 2024, angka tersebut kembali meningkat menjadi 21.657 keluarga.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebong, Drs. Ahmad Ghozali, melalui Kabid Linjamsos, Leni Marlina, SH, menjelaskan bahwa perubahan jumlah keluarga dalam DTKS merupakan hal yang dinamis. 

BACA JUGA:Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan

"Keluarga yang terdata di DTKS akan terus mengalami perubahan. Ada yang dihapuskan, ada pula yang ditambahkan," ujarnya.

Lebih jauh, pada 2022, sebanyak 387 keluarga dikeluarkan dari DTKS, sementara 5.308 keluarga baru ditambahkan. Pada 2023, jumlah keluarga yang dihapuskan meningkat menjadi 1.206 keluarga, sedangkan yang ditambahkan hanya 414 keluarga. 

"Pada 2024, sebanyak 1.302 keluarga dikeluarkan dari DTKS, sementara 665 keluarga baru dimasukkan," jelasnya.

Menurut Leni, keluarga yang dikeluarkan dari DTKS adalah mereka yang dianggap sudah mampu secara ekonomi atau pindah dari Kabupaten Lebong.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Lebong Turun

Sementara itu, keluarga yang masuk dalam DTKS umumnya merupakan masyarakat kurang mampu dan penyandang disabilitas. 

"Rata-rata yang kami masukkan adalah penyandang disabilitas dan masyarakat yang kurang mampu," tambahnya.

Leni menegaskan bahwa peningkatan jumlah keluarga miskin pada 2024 menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat di Kabupaten Lebong yang membutuhkan perhatian dan bantuan sosial. 

"Kami juga berharap semua pihak dapat bersinergi dan berperan aktif dalam upaya menekan angka kemiskinan di wilayah Kabupaten Lebong," tutup Leni Marlina. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan