Kuasa Hukum Kusnadi Pertanyakan Lambatnya Dewas KPK Proses Pelanggaran Etik Rossa Cs

--

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Advokat Ronny Talapessy menyatakan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) terkesan lambat dalam memproses laporan pelanggaran etik pihaknya terhadap penyidik Rossa Purbo Bekti.

"Kami belum mendapatkan update juga dari Dewas KPK terkait dengan aduan kami. Yang kami melihat bahwa sudah terjadi ketidakprofesional oknum penyidik KPK," kata Ronny di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (29/6).

Kuasa Hukum Staf Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi, itu menerangkan sangat jelas Rossa Cs telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan menjebak dan merampas barang milik Kusnadi.

Penyidik KPK, lanjut Ronny, juga mengubah tanggal berita acara penerimaan barang bukti dari 23 April menjadi 10 Juni.

"Di sini kami sudah lihat, sudah jelas ada ketidakprofesional dari penyidik KPK. Maka kita minta supaya Dewas KPK bertindak secara cepat, dan kami menunggu jawaban dari Dewas KPK," kata Ronny.

Ronny menyampaikan pihaknya sudah melapor pelanggaran etik tersebut pada 11 Juni 2024. Seluruh bukti dan tambahan petunjuk lainnya juga sudah diserahkan kepada Dewas KPK.

"Tetapi sampai saat ini belum ada juga jawaban," kata Ronny.

Ronny juga menyampaikan buku hitam yang disita penyidik berisi strategi pemenangan PDI Perjuangan, bukan dokumen yang berkaitan dengan proses hukum yang ingin didalami KPK. Ronny pun mempertanyakan mengapa KPK semakin lama menahan buku hitam itu.

"Tujuannya untuk siapa. Dan kami mempertanyakan siapa yang di belakang Rossa yang menurut kami bertindak terlalu berani melanggar hukum. Karena kita lihat di dalam SOP juga KPK, mereka harus mengacu terhadap KUHAP. Berarti sampai sekarang belum ada komunikasi terkait pengumpalian barang-barang? Belum ada. Jadi, kami kan sudah berulang kali menyampaikan di akan-akan media bahwa apabila ada barang yang tidak ada kaitannya sama Harun Masiku, tolong dikembalikan," jelas Ronny. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan