6 Alasan Ilmiah Mengapa Harus Baca Banyak Buku: Kurangi Stres-Panjang Umur

Ilustrasi membaca.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Buku adalah jendela dunia menjadi ungkapan yang mungkin sering kamu dengar. Ya, membaca memang bisa membawa kita ke dunia yang belum pernah kita lihat meski tidak secara langsung.

Lebih jauh, dengan hanya membaca buku biografi misalnya, kamu bisa berkenalan dengan tokoh hebat yang tidak akan pernah ditemui karena sudah meninggal dunia.

Tetapi dengan jalan cerita hidupnya yang menakjubkan, kamu bisa merasakan rasa sakit, bahagia, dan emosi lain yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya.

Jika kamu masih ragu untuk mulai membaca, berikut ada 6 alasan ilmiah mengapa membaca banyak buku sangat bermanfaat untuk kehidupan dikutip dari Mental Floss.

Baca Juga: 5 Imbauan Kemenag Terkait Study Tour di Madrasah, Catat Ya!

6 Alasan Ilmiah Membaca Buku

1. Mengurangi stres

Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Sussex, Inggris pada tahun 2009 menemukan membaca buku atau koran selama 6 menit dapat menurunkan tingkat stres sebesar 68%. Efek ini lebih kuat dibandingkan berjalan-jalan (42%), minum teh atau kopi (54%) atau mendengarkan musik (61%).

2. Membaca buku memperpanjang umur

Tahukah kamu bila membaca bisa memperpanjang umur? Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi dari Universitas Yale, Amerika Serikat. Mereka melakukan eksperimen pada 3.600 orang dewasa dengan rentang umur 12-50 tahun.

Hasilnya ditemukan bila orang yang membaca buku selama 30 menit dalam sehari hidup dua tahun lebih lama dibandingkan mereka yang membaca majalah atau koran. Selanjutnya, peserta yang membaca buku lebih dari 3,5 jam/minggu memiliki kemungkinan meninggal 23% lebih kecil daripada mereka yang kurang membaca.

3. Meningkatkan keterampilan bahasa

Pada tahun 1990-an, pelopor membaca Keith Stanovich dan rekan-rekannya melakukan lusinan studi tentang membaca. Terutama untuk menilai hubungan antara keterampilan kognitif, kosa kata, pengetahuan faktual dan paparan terhadap penulis fiksi dan non-fiksi tertentu.

Mereka menggunakan Author Recognition Test (ART), alat tes yang menilai seberapa hebat keterampilan membaca seseorang. Hasilnya, mereka yang sering membaca memiliki kosa kata dan pengetahuan berbasis fakta 50% lebih banyak daripada yang tidak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan