5 Imbauan Kemenag Terkait Study Tour di Madrasah, Catat Ya!

Ilustrasi bus untuk study tour.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) RI, Thobib Al Asyhar mengeluarkan imbauan terkait kegiatan study tour di madrasah lingkungan Kemenag.

Ada lima poin penting yang disampaikan oleh Thobib. Jika ditinjau dari keseluruhannya, tak ada poin yang menyebut bahwa study tour dilarang.

Artinya madrasah seperti MIN, MTsN atau MAN boleh menyelenggarakan study tour tetapi dengan memperhatikan imbauan yang baru dikeluarkan Kemenag.

Thobib mengingatkan guru dan kepala sekolah untuk mempertimbangkan kenyamanan siswa selama study tour.

Baca Juga: 4 Kesalahan Gym yang Bisa Menimbulkan Risiko Mengancam Kesehatan Jantung

"Jika dilaksanakan study tour untuk kepentingan perpisahan atau lainnya, para guru dan kepala madrasah memiliki tanggung jawab penuh dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan untuk melindungi kepentingan bersama," katanya dalam unggahan Instagram @kemenag_ri, dikutip Jumat (24/5/2024).

Selain itu, Thobib menekannya soal esensi dari study tour. Menurutnya, perlu adanya unsur pendidikan dalam kegiatan study tour, tak semata-mata karena rekreasi saja.

Hal penting lain yang disoroti adalah perihal kondisi transportasi yang digunakan. Syarat kendaraan yang bisa digunakan adalah harus layak secara fisik disertai kesiapan pengemudi.

Isi Imbauan Study Tour Madrasah

Berikut imbauan lengkap Thobib terkait study tour di madrasah lingkungan Kemenag:

Dalam menghadapi liburan panjang, para guru dan kepala madrasah hendaknya mengarahkan kepada anak didiknya tetap memanfaatkan dengan aktivitas yang produktif melalui relaksasi yang dedikatif dan bermanfaat.

Jika dilaksanakan study tour untuk kepentingan perpisahan atau lainnya, para guru dan kepala madrasah memiliki tanggung jawab penuh dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan untuk melindungi kepentingan bersama.

Fungsi study tour bukan semata-mata rekreatif, tetapi harus ada unsur pendidikan melalui peningkatan insight tentang pengembangan keilmuan, mempererat persaudaraan, dan pengalaman interpersonal yang bermanfaat bagi anak didik.

Penggunaan alat transportasi harus memperhatikan persyaratan kelayakan fisik dan kesiapan personil sesuai regulasi dan keamanan jalur yang dilalui dengan menghindari semata-mata alasan ekonomis sehingga kenyamanan dan keamanan sebagai prioritas utama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan