Pemkab Lebong Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik Ketiga Bengkulu
Piagam: Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd saat menerima piagam penghargaan Kota Terbaik III se-Provinsi Bengkulu yang diserahkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. -(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kabupaten Lebong kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam upaya penanggulangan stunting. Di bawah kepemimpinan Bupati Kopli Ansori dan Wakil Bupati Drs. Fahrurrozi, M.Pd, Kabupaten Lebong berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten/Kota terbaik ketiga se-Provinsi Bengkulu dalam Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Bengkulu Tahun 2024.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, kepada Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd, pada acara yang berlangsung di Bengkulu, Selasa (21 Mei 2024).
Pencapaian ini menjadi bukti komitmen dan kerja keras Pemkab Lebong dalam memerangi stunting dan memastikan generasi penerus bangsa tumbuh sehat dan berkualitas.
Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd, yang juga Ketua Tim Penurunan Stunting Kabupaten Lebong, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut.
Baca Juga: DPD PAN Lebong Mulai Lakukan Survey 7 Kandidat Cawabup
--
Beliau menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja sama dan sinergi yang solid dari berbagai pihak, mulai dari tingkat desa hingga pemerintah daerah.
"Penurunan angka stunting di Kabupaten Lebong tidak lepas dari upaya terpadu dan konvergensi yang dilakukan oleh semua pihak. Kami bersyukur atas penghargaan ini, namun ini bukan akhir, melainkan cambuk untuk terus meningkatkan kinerja dan komitmen dalam memerangi stunting," ujar Wabup Fahrurrozi.
Salah satu program unggulan Pemkab Lebong dalam menurunkan angka stunting adalah program bapak asuh anak stunting.
Program ini melibatkan kolaborasi dengan TNI, Polri, dan BUMN untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada keluarga balita stunting.
Selain itu, Pemkab Lebong juga aktif menggelar rembuk stunting di tingkat kelurahan dan desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting.
Upaya Pemkab Lebong dalam menurunkan angka stunting menunjukkan hasil yang nyata. Berdasarkan data timbang pada Agustus 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Lebong mencapai 4,52 persen (EPPGM 2022). Angka ini kembali menurun pada Agustus 2023 menjadi 2,93 persen (EPPGM 2023).
Penurunan angka stunting yang signifikan ini menjadi bukti komitmen Pemkab Lebong untuk memastikan anak-anak di Lebong terbebas dari stunting dan dapat tumbuh sehat dan berkualitas.
Penghargaan dari Gubernur Bengkulu menjadi motivasi bagi Pemkab Lebong untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan stunting di masa depan.
"Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus berupaya menurunkan angka stunting hingga mencapai target nasional yaitu 3 persen pada tahun 2024. Kami membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan generasi Lebong yang sehat dan bebas stunting," tegas Wabup Fahrurrozi.
Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, SKM, turut menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diraih Kabupaten Lebong.
Beliau mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Lebong.
"Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja sama dan dukungan dari semua pihak, mulai dari tim terpadu penurunan stunting, TNI, Polri, BUMN, hingga seluruh masyarakat Lebong. Kami akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan," ujar Kadis Kesehatan Rachman.
Pencapaian Kabupaten Lebong dalam menurunkan angka stunting mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dalam sambutannya pada acara penyerahan penghargaan, menyampaikan harapannya agar Kabupaten Lebong dapat terus menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu dalam upaya penurunan stunting.
"Saya harap Kabupaten Lebong dapat terus menjadi contoh dan inspirasi bagi kabupaten/kota lain di Provinsi Bengkulu dalam upaya penurunan stunting. Mari kita bersama-sama berjuang untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting," ujar Gubernur Rohidin Mersyah. (*)