Dukung Ketahanan Pangan, DD Tahap I untuk Bangun Saluran Irigasi Tersier
Peletakan: Peletakan batu pertama oleh Pjs kades yang disaksikan Camat Lebong Sakti, BPD dan perangkat desa kemarin.-(rian/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa (Pemdes) Tabeak Dipoa, Kecamatan Lebong Sakti, menggelar kegiatan pra-pelaksanaan pembangunan fisik dalam dua bidang utama: Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan saluran irigasi tersier, sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang didanai melalui Dana Desa (DD) tahap I TA 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Lebong Sakti, Sabirin, S.Sos, Penjabat Kepala Desa (Pjs) Tabeak Dipoa, Fera Pratama Medayanti, SST, serta Pendamping Desa, BPD, dan Perangkat Desa Tabeak Dipoa, serta tamu undangan lainnya pada Jumat (3/4/2024).
Pjs Kades, Fera Pratama Medayanti, SST, menjelaskan bahwa kedua kegiatan fisik yang akan dilaksanakan dalam tahap pertama ini merupakan usulan prioritas dari warga desa.
Pembangunan saluran irigasi tersier akan difokuskan di Dusun III dengan panjang 42 meter dan anggaran sebesar Rp 171.370.600.
Baca Juga: Tes Tertulis PPK Pilkada 2024, 75 Soal Ganda Dijatah 90 Menit
Sementara pembangunan SPAL akan dilakukan di dua lokasi, yaitu Dusun II dan Dusun III, dengan total panjang 92 meter dan anggaran sebesar Rp 328.076.810.
"Dengan peletakan batu pertama ini, kami berharap bahwa pekerjaan pembangunan akan berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan warga desa Tabeak Dipoa," ujar Fera saat acara peletakan batu pertama kemarin.
Fera juga menambahkan harapannya bahwa pembangunan SPAL akan menciptakan lingkungan desa yang bersih, sehingga warga, terutama di desa Tabeak Dipoa, dapat terhindar dari berbagai penyakit.
Begitu juga dengan pembangunan saluran irigasi tersier yang diharapkan akan memperlancar pasokan air bagi petani dalam mengelola lahan persawahan.
"Semoga kedua kegiatan fisik ini memberikan manfaat bagi warga desa kita, baik dalam bidang kesehatan maupun sektor pertanian," imbuhnya.
Fera juga menekankan bahwa dalam pembangunan ini, partisipasi langsung dari warga desa sangat penting untuk mensukseskan program pembangunan desa.
Oleh karena itu, ia berharap agar warga yang terlibat dalam pengerjaannya dapat bekerja secara profesional.
"Hasil dari pembangunan ini akan bermanfaat bagi warga desa itu sendiri, oleh karena itu pengerjaannya harus dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan," tandasnya. (*)