Lebong Terancam Terisolir, Dewan Segera Surati Gubernur
Bupati Lebong Kopli Ansori, S.Sos saat meninjau jalan kewenangan Provinsi Bengkulu di Kabupaten Lebong rusak/ambruk akibat hujan yang tinggi.-(dok/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kondisi Kabupaten Lebong yang terancam terisolir, menyusul kerusakan ruas jalan milik Provinsi Bengkulu dari Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Rejang Lebong yang nyaris putus akibat banjir bandang Sungai Ketahun yang terjadi pada 16 April 2024 lalu.
Lantas, menjadi perhatian serius dari Anggota DPRD Lebong Rinto Putra Cahyo, S.Kep.
Yangmana, atas nama institusi dari DPRD Kabupaten Lebong akan segera menyurati gubernur dan DPRD Provinsi Bengkulu terkait kerusakan ruas jalan milik Provinsi Bengkulu yang terancam putus.
"Kita ketahui 2 titik jalan provinsi yang nyaris putus di jalan lintas Lebong-Rejang Lebong tersebut. Tentunya, Pemprov harus memperhatikan jalan tersebut, kita sangat berharap jalan milik Pemprov agar bisa diperbaiki segera," kata Rinto.
Baca Juga: DPW & DPD PAN se Provinsi Bengkulu Salurkan Bantuan Korban Banjir Lebong
Menurutnya, sudah sewajarnya penanganan 2 kerusakan jalan tersebut dilakukan oleh Pemprov Bengkulu karena status jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Rejang Lebong.
"Jika dibiarkan berlarut, dikhawatirkan kerusakan jalan akan semakin parah bahkan bisa putus, apalagi kita melihat cuaca hujan terus mengguyuri kabupaten Lebong. Selain itu kondisi ini juga dirasa akan berdampak terhadap roda perekonomian Kabupaten Lebong. Karena jalan ini merupakan jalan satu-satunya dan jalan utama yang menghubungan Lebong dengan Rejang Lebong," singkat Rinto.
Sebelumnya, Bupati Lebong Kopli Ansori,S.Sos, meminta perhatian gubernur Bengkulu hingga Presiden terkait ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Lebong dan Curup Rejang Lebong yang saat ini kondisinya nyaris putus tersebut.
"Kami berharap perhatian gubenur dan presiden untuk bisa melakukan perbaikan. Selain status jalan yang ada adalah jalan provinsi, APBD Kabupaten Lebong juga terbatas untuk melakukan perbaikan jalan," kata Kopli.
Bupati Kopli menilai potensi kerusakan 2 titik jalan tersebut menjadi bertambah parah, besar kemungkinan bisa terjadi.
Terlebih hingga saat ini intensitas hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebong masih cukup tinggi. Kondisi jalan yang ada juga dinilai sudah sangat membahayakan pengendara yang melewatinya.
Khususnya pada titik jalan yang langsung berbatasan dengan jurang yang cukup dalam.
"Kami berharap perhatian pak gubernur dan presiden agar kondisi jalan yang sudah sangat mengancam ini bisa mendapatkan penanganan," demikian Bupati Kopli. (*)