250 Unit Rumah Warga Talang Donok Terdampak Banjir Bandang

Banjir: Tampak rumah warga di Desa Talang Donok yang terdampak bencana banjir bandang meluapnya air sungai ketahun.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Benacana banjir bandang yang terjadi pada Selasa (16/4) pagi, akibat meluapnya air sungai ketahun menyebabkan kurang lebih sebanyak 250 unit rumah milik warga di Desa Talang Donok Kecamatan Topos terdampak banjir.

Dari jumlah itu diperkirakan 30 persen atau 50 unit rumah rumah warga mengalami kerusakan. 

Tidak hanya rumah warga yang mengalami kerusakan, dampak luapan air sungai ketahun juga merusak 10 hektar lahan persawahan milik petani dan juga sejumlah fasilitas umum berupa balai desa dan 2 unit jembatan gantung mengalami kerusakan. 

Pejabat Sementara (Pjs) Desa Talang Donok Kecamatan Topos, Rodi Hartono mengatakan bencana banjir bandang kali ini merupakan terbesar dibandingkan dengan banjir yang terjadi ditahun 1995 atau 239 tahun silam.

Baca Juga: Luas Lahan Sawah di Lebong Tengah Terus Menyusut


Meski menyebabkan kerusakan rumah, sawah hingga fasilitas umum, namun beruntung bencana banjir tidak menimbulkan adanya korban jiwa. 

"Seingat saya bencana banjir seperti ini pernah terjadi pada tahun 1995 lalu, artinya bencana banjir bandang ini merupakan yang kedua kalinya terjadi setelah 29 tahun silam," ungkap Rodi Hartono kepada Radar Lebong. 

Masih kata Rodi, untuk 30 persen rumah warga yang mengalami kerusakan rata-rata pada bagian belakang atau dapur dan bagian teras.

Sedangkan untuk lahan sawah yang terdampak banjir 3 hektar dipastikan mengalami gagal panen. 

"Untuk data valid kita masih menunggu laporan dari masing-masing kepala dusun, tapi untuk data sementara dari kerusakan rumah ditapsir mencapai ratusan juta dan untuk kerusakan mencapai Rp 25 juta," terangnya. 

Mengingat cuaca ekstrim masih terjadi, dirinya mengimbau kepada seluruh warga khusunya warga yang tinggal dekat aliran sungai ketahun untuk terus meningkatkan kewaspadaan, jika perlu tidak melakukan aktivitas diluar rum,ah yang dapat memabhayakan keselamatan diri. 

"Semoga kitra semua diberikan ketabahan atas musibah bencana alam ini, diharapkan kepada warga desa untuk tetap waspada bencana banjir mauoun tanah longsor," demikian Rodi Hartono. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan