Apa Itu Hari Tasyrik? Ketahui Larangan dan Amalan yang Dianjurkan
Saat hari tasyrik amalan apa yang bisa dilakukan.-Foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Setelah hari raya Idul Adha, terdapat tiga hari yang dinamakan tasyrik. Pada hari tersebut umat Islam diharamkan untuk berpuasa.
Umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan di hari Tasyrik seperti berdzikir dan berkurban. Begini penjelasannya.
Apa Itu Hari Tasyrik?
Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha (10 Dzulhijjah), yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Menurut laman Kemenag NTB, dinamakan tasyrik karena pada hari-hari tersebut daging-daging kurban dipanaskan di bawah sinar matahari.
Baca Juga: 163 Mantan Pegawai Pelni Dapat Kompensasi Penuh
Mengutip laman MUI dilansir dari detik.com, dalam bahasa Arab, tasyrik atau tasyriq adalah kata masdar dari syarraqa yang berarti matahari terbit atau menjemur sesuatu. Selain itu, tasyrik juga diartikan dengan penghadapan ke arah timur.
Dalam buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat, Petunjuk Nabi Muhammad untuk Terkabulnya Semua Hajat oleh M. Ghofur Khalil dikatakan, pada hari tasyrik jamaah haji sedang berada di Mina. Para jemaah kala itu tengah melaksanakan ritual melempar jumrah.
Larangan Puasa di Hari Tasyrik
Tasyrik erat kaitannya dengan hari Raya Idul Adha. Pada hari-hari setelah perayaan tersebut, umat Islam dilarang berpuasa. Dalam haditsnya, Rasulullah bersabda:
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ
Artinya: "Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan qurban ketika menunaikan haji." (HR Bukhari).
Umat muslim sangat dianjurkan untuk menikmati hidangan daging kurban ketika hari tasyrik, bahkan dilarang puasa. Rasulullah bersabda, hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan dan minum.
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ يَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَأَيَّامَ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الْإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda: "Hari Arafah, hari Idul Adha, dan hari Tasyrik adalah hari raya kita pemeluk agama Islam, serta merupakan hari-hari untuk makan dan minum." (HR An-Nasa'i).