Soal Imbauan Ojol Dapat THR, Menaker: Itu Niat Baik Kami

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.-Foto: Dok. Kemnaker-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah buka-bukaan soal imbauan memberikan THR kepada ojek online (ojol). Imbauan ini bikin heboh, pasalnya para aplikator hanya menyanggupi untuk memberikan insentif tambahan di hari raya bukan THR semacam pekerja pada umumnya.

Ida menjelaskan imbauan ini adalah bentuk dorongan yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan agar ojek online juga mendapatkan THR. Dia bilang ini hanya imbauan dan tidak masuk ke dalam kewajiban pembayaran THR oleh perusahaan karena ojek online kedudukannya hanya mitra kerja.

"Jadi itu adalah niat baik kami untuk dorong platform apa namanya itu, untuk berikan THR. Kalau dilihat ruang lingkupnya memang tidak masuk dalam surat edaran ini. Jadi itu harus dipahami sebagai niat baik kami mendorong perusahaan aplikasi ini agar memberikan perhatian," kata Ida ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (25/3/2024) dilansir dari detik.com

"Karena ini kan hubungannya kemitraan maka tidak masuk cakupan," jelasnya.

Baca Juga: Mahasiswa Keluhkan Kenaikan PPN 12%, Ini Respons Jokowi

Dia mengapresiasi perusahaan aplikasi ojek online mau menyiapkan insentif khusus untuk hari raya. Dia menyebut hal ini bagaikan perhatian kepada para driver ojek online.

Lalu apakah insentif saja cukup meski tak berupa THR? Ida tak mau menilai. Yang jelas hubungan kemitraan secara aturan memang tak bisa mendapatkan THR.

Pihaknya sendiri terus berupaya agar bentuk-bentuk perhatian semacam THR bisa ditingkatkan kalau perlu jadi kewajiban dengan adanya landasan aturan.

"Ini kan kita pahaminya memang bukan hubungan tenaga kerja, hanya kemitraan terus kita dorong sih, semoga saja nanti ada aturannya, sekali lagi dipahami ini adalah niat baik kami agar mereka dapat perhatian," sebut Ida.

Soal konsekuensi tak memberikan perhatian semacam THR setelah adanya imbauan Kementerian Ketenagakerjaan, Ida tidak mau bicara banyak. Dia cuma bilang dirinya bakal merinci soal kebijakan imbauan THR untuk ojek online ini di depan Komisi IX DPR besok.

"Besok ya saya ada raker di komisi IX, kami akan berikan penjelasan lebih rinci ke komisi IX," kata Ida.

Sebelumnya, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menilai insentif lebaran yang dikeluarkan para aplikasi ojek online usai ada imbauan Kementerian Ketenagakerjaan bukanlah bentuk THR.

"Kami menolak aturan aplikator dalam pemberian insentif Lebaran. Karena pengemudi wajib menjalankan pekerjaan untuk mendapatkan insentif. Hal itu jelas bukanlah THR," tegas Ketua SPAI, Lily Pujiati dalam keterangan resminya, Rabu (20/3/2024). (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan