Dikbud Dorong Sekolah Rancang Program Ramadhan Kreatif
Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd.-(amri/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan ampunan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam. Di momen istimewa ini, sekolah-sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong didorong untuk menyelenggarakan program ramadhan kreatif yang diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan guna mengisi bulan suci dengan amalan positif.
Plt Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Lebong, Elvian Komar, S.Ag melalui Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd, menyampaikan imbauan kepada seluruh sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti kultum, shalawat, one day one juz, dan pembinaan karakter peserta didik.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu agama dan wawasan siswa, serta menumbuhkan karakter yang baik dan bermoral.
"Kami mengimbau kepada seluruh sekolah untuk gencar melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan selama puasa Ramadhan," kata Habibi.
Baca Juga: Harga Daging Melonjak, Disperindagkop Lebong Pastikan Tidak Akan Lama
Habibi menuturkan, dengan kegiatan positif diharapkan bisa menambah ilmu serta wawasan setiap peserta didik tentang agama.
Dalam arti bisa menjadikan peserta didik mempunyai perilaku yang baik. Hal ini sudah kita sampaikan kepada setiap satuan pendidikan mulai tingkat PAUD, TK, SD hingga SMP bawah naungan Dikbud Lebong.
"Dengan adanya program kegiatan keagamaan selama ramadhan disekolah, kami harapkan kegiatan ini bisa menciptakan karakter pelajar menjadi lebih baik," jelasnya.
Disisi lain, berdasarkan surat nomor 800/809/DIKBUD/2024 tertanggal 6 Maret 2024, selama Ramadhan 1445 Hijriah/. Selama Ramadhan setiap satuan pendidikan diimbau agar mengurangi setiap jam pembelajaran sebanyak 10 menit.
Jika normalnya untuk satu jam pembelajaran rata-rata selama 35 menit. Artinya selama Ramadhan satu jam pembelajaran hanya dilakukan selama 25 menit saja.
"Kami mengimbau agar setiap satuan pendidikan yang ada di bawah naungan Dinas Dikbud Lebong bisa mengikuti surat yang kami sampaikan," terangnya.
Habibi menambahkan, pengurangan jam pembelajaran ini bertujuan untuk menyesuaikan kondisi fisik anak-anak saat menjalankan ibadah puasa.
Sehingga mereka masih bisa untuk tetap fokus dan konsentrasi dalam belajar, serta menghindari kelelahan dan dehidrasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar dan ibadah puasa.
Selain itu, dengan pengurangan jam belajar ini, siswa juga memiliki waktu lebih banyak untuk beribadah dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya selama bulan Ramadhan.