Sepekan Jelang Puasa Harga Sembako Melambung Tinggi

Pantau: Petugas pendataan harga Disperindagkop saat memantau harga sembako di pasara Kabupaten Lebong.-(ist/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sepekan menjelang puasa ramadhan 1445 hijriah tahun 2024 masehi, sejumlah harga Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di Pasar Kabupaten Lebong terus melambung tinggi.

Seperti cabai merah keriting, cabai merah besar, rawit merah, rawit hijau, bawang merah, telur, hingga bawang putih.

Hal ini dibenarkan Kepala Disperindagkop dan UKM Lebong, Mahmudsiam melalui Kabid Perdagangan, Arnaldi Sucipto, SP.

"Benar, dalam satu pekan terakhir sejumlah harga bapokting di Kabupaten Lebong mengalami kenaikan dibanding dengan harga sebelumnya," kata Arnaldi.

Baca Juga: Pemdes Semelako III Bagikan BLT DD Tahap I

Disebutkannya, saat ini harga cabai merah keriting Rp 70 ribu rupiah, cabai merah besar Rp 65 ribu rupiah, rawit merah Rp 80 ribu rupiah, rawit hijua Rp 75 ribu rupiah, bawang merah Rp 38 ribu rupiah, telur Rp 29 ribu rupiah, dan bawang putih Rp 38-40 ribu rupiah per kilogram.

Lanjutnya, ada beberapa faktor penyebab yang membuat terus melambungnya harga sembako ini, seperti ketersediaan barang yang mulai sedikit, permintaan yang cukup tinggi, serta sudah mulai mendekatinya bulan puasa.

"Memasuki perayaan hari-hari besar kenaikan harga bahan pokok kerap terjadi, itu karena meningkatnya jumlah permintaan dari masyarakat. Setelah usai perayaan hari besar, sejumlah harga tersebut akan turun dan kembali normal seperti harga biasanya," terangnya.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan beberapa harga sembako akan terus merangkak naik, salah satunya pada harga cabai yang diperkirakan akan melambung menjelang bulan puasa mendatang.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan bahan pokok sembako atau bapokting saat memasuki ramadhan, pihaknya akan melakukan sidak ke pasar-pasar.

"Insya Allah, dalam waktu dekat menjelang ramadhan kita akan sidak ke pasar, jangan sampai nantinya harga sembako ini terus melambung tinggi karena meningkatnya permintaan masyarakat," tegasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan