Formasi PPPK 2024 Condong ke P1 & P2, Guru P3 Minta Keadilan

Saepul Majid (rompi berkacamata hitam) tengah berpose dalam rangkaian membimbing study tour peserta didik SMAN 1 Cipatujah di Tebing Breksi, Yogyakarta.-Foto dok. Saepul-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Formasi PPPK 2024 condong ke P1 dan P2. Guru P3 pun meminta keadilan. P1 merupakan prioritas satu, yang mana gurunya lulus passing grade (PG) pada seleksi PPPK 2021, tetapi tidak mendapatkan formasi.

P2 adalah guru honorer K2 yang menjadi prioritas kedua. P3 merupakan guru honorer negeri dengan masa pengabdian minimal 3 tahun menjadi prioritas ketiga (P3).

Dendi Nurwega, guru ASN PPPK mengaku menerima banyak keluhan dari P3. Mereka merasa dianaktirikan, karena pemerintah hanya fokus kepada P1 dan P2.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun menargetkan 12 ribuan P1 akan dituntaskan dalam seleksi PPPK 2024.

Baca Juga: Menteri Anas Minta Usulan Kebutuhan PPPK 2024 Fokus untuk Honorer, Akomodasi Lulusan SD

Pak Wega, sapaan akrabnya, mengatakan P1 memang perlu dituntaskan. Namun, P3 seharusnya diperhatikan juga, karena mereka merupakan guru honorer yang mengabdi bertahun-tahun di sekolah negeri.

"Kalau P1 ini kan ada guru honorer negeri dan swasta ya. Nah, P3 murni guru negeri dan menempati sekolah induk negeri," kata Pak Wega kepada JPNN.com, Jumat (9/2).

Dia berharap pemerintah pusat dan daerah tidak mengabaikan guru P3, yang sampai saat ini masih belum jadi prioritas.

Sementara itu, Saepul Majid, guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (PABP) SMAN 1 Cipatujah, Tasikmalaya mengungkapkan bagaimana perasaannya ketika tiga tahun berturut-turut tidak terakomodasi lantaran berstatus P3.

Guru honorer negeri yang sudah mengikuti tes PPPK 2021 ini selalu gagal masuk nominasi karena Pemda hanya fokus kepada P1 dan P2.

Dia menceritakan saat seleksi PPPK guru 2023 tidak bisa melanjutkan pendaftaran di sscasn.bkn.go.id. Itu karena dibatasi oleh yang lulus P1 terlebih dahulu untuk melanjutkan tes (resume).

"Jadi, Pemprov Jawa Barat tidak membuka formasi untuk guru P3, makanya tahun lalu saya tidak bisa resume," keluhnya.

Dia berharap informasi dari Panselnas disampaikan sejelas-jelasnya sebelum terpublikasi ke media.

Misalnya jadwal tes mundur atau perubahan jadwal tes, laman website tidak bisa diakses, kebijakan afirmasi, dan lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan