Bitcoin vs Emas: Strategi Investasi Cerdas untuk Pemula di Tengah Inflasi

ILUSTRASI -foto : tangkapan layar@youtube-

Bitcoin dirancang dengan pasokan terbatas, hanya 21 juta koin di seluruh dunia. Karakteristik ini membuat Bitcoin menjadi salah satu aset paling langka dalam sejarah keuangan modern. Selama permintaan terhadap Bitcoin terus meningkat, nilainya berpotensi naik dalam jangka panjang.

Namun, volatilitas Bitcoin menjadi tantangan tersendiri. Nilainya bisa turun drastis dalam waktu singkat akibat faktor eksternal seperti pernyataan politik, kebijakan moneter, atau sentimen pasar. Meski demikian, penurunan tajam sering kali diikuti dengan pemulihan (V-shape recovery) yang cepat dan signifikan.

Volatilitas: Risiko dan Peluang bagi Trader

Fluktuasi harga ekstrem dalam pasar kripto justru menjadi peluang bagi trader berpengalaman. Dengan strategi yang tepat, investor dapat memanfaatkan momen penurunan untuk membeli di harga murah dan menjual saat harga naik. Selain itu, perdagangan futures memungkinkan profit baik di kondisi pasar naik maupun turun.

Namun bagi pemula, risiko leverage tinggi bisa sangat berbahaya. Tanpa manajemen risiko dan kontrol emosi yang baik, potensi kerugian bisa melipatganda. Oleh karena itu, disarankan untuk memulai investasi kripto melalui spot trading dengan alokasi kecil dari total portofolio.

Strategi Investasi Terbaik untuk Pemula

Diversifikasi antara Emas dan Bitcoin

Salah satu pendekatan yang direkomendasikan oleh investor global seperti Ray Dalio adalah memiliki alokasi seimbang antara aset konservatif dan agresif. Misalnya, 7,5–15% dari portofolio ditempatkan di emas, dan 7,5% di Bitcoin. Strategi ini memberikan keseimbangan antara perlindungan nilai dan potensi pertumbuhan.

Barbell Strategy untuk Pengelolaan Risiko

Pendekatan “Barbell Strategy” membagi portofolio menjadi dua bagian utama:

Aset aman (low risk): seperti emas atau obligasi.

Aset berisiko tinggi (high risk): seperti Bitcoin atau altcoin potensial.

Sebagai contoh, 50% dana dapat ditempatkan pada emas atau token emas digital seperti XUT dan PXG, sedangkan 40% di Bitcoin dan 10% di altcoin pilihan seperti Ethereum, Solana, atau XRP. Strategi ini membantu menjaga kestabilan saat pasar kripto bergejolak sekaligus membuka peluang keuntungan besar.

Kemudahan Diversifikasi Melalui Exchange

Beberapa exchange global seperti OKX memudahkan investor membeli emas digital dan kripto di satu platform. Token emas seperti XUT atau PXG memiliki dukungan cadangan 1:1 terhadap emas fisik, memberikan keamanan sekaligus likuiditas tinggi bagi investor digital.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan