Cara Cuan di Pasar Saham AS yang Lagi All Time High

Pasar Saham AS-tangkapan layar -

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Indeks saham US seperti S&P 500 hingga Dow Jones terus mencatatkan all time high selaras dengan potensi penurunan suku bunga acuan Federal Reserve atau The Fed.

Lalu, bagaimana strategi investasi saham AS dengan tren bullish seperti ini?

Meski tren indeks saham AS mencapai all time high, JPMorgan menyebutkan ada potensi sell on news ketika suku bunga telah diturunkan.

Alasannya, volatilitas pasar saham sejak The Fed mulai dovish dalam pidato Jerome Powell pada 22 Agustus 2025 menjadi sangat tinggi.

BACA JUGA:Bermain Saham Atau Investasi? Ini Perbedaannya

Andrew  Tyler, Head of Global Market Intelligence JP Morgan menjelaskan kekhawatiran setelah The Fed pangkas 25 bps pada 17 September (18 September dini hari waktu Indonesia) bisa menjadi momentum sell on news.

Ketika kondisi makro ekonomi tidak pasti, investor bisa fokus dengan karakter dan fundamental saham yang dicari.

Kamu mencari saham yang fast-growing yang biasannya saham secondliner, turnaround yang biasanya kinerjanya lagi turun, dividend investing dengan rata-rata dividend yield di atas 8 persen, atau saham tradingan yang dipantau demand-supply jual-beli secara intraday.

Misalnya, kami lagi screening saham-saham fast growing dari secondliner.

Kami mencari saham-saham dengan market cap paling kecil di platform investasi saham US di Indonesia seperti XTB.

Hasilnya, ada ANGI, NRDS, FVRR, VMEO, HLF, CRON, dan FIGS.

Kami memilih ketujuh saham ini dengan alasan market cap termasuk secondliner dan posisi kinerja laba bersihnya lagi tidak merugi.

Dari ketujuh itu, kami seleksi lagi yang memiliki proyeksi pertumbuhan kinerja keuangan yang menarik menurut konsensus analis.

Hasilnya, yang menarik antara lain, ANGI, FVRR, FIGS, dan VMEO. Lalu, apakah ini bisa langsung dibeli?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan