Cara Menganalisis Fundamental Crypto untuk Pemula

Cara Menganalisis Fundamental Crypto untuk Pemula-foto : tangkapan layar@youtube-

Selain itu, komunitas yang kuat dan aktif juga menjadi indikator positif. Komunitas besar menciptakan adopsi luas dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap proyek tersebut.

3. Tokenomics dan Distribusi Token

Tokenomics mengatur jumlah, distribusi, dan mekanisme ekonomi token. Distribusi yang terlalu terpusat di tangan developer atau investor awal berpotensi berbahaya. Idealnya, distribusi harus seimbang antara developer, investor, dan komunitas.

Investor perlu memperhatikan total supply, circulating supply, dan jadwal unlock token. Situs seperti Token Unlocks dapat membantu memantau jadwal peredaran token baru yang berpotensi memengaruhi harga di pasar.

4. Data dan Matriks On-Chain

Data on-chain memberikan gambaran nyata tentang aktivitas jaringan dan adopsi pengguna. Beberapa metrik penting yang perlu diperhatikan:

Jumlah transaksi dan volume perdagangan

Active address (jumlah alamat aktif pengguna)

TVL (Total Value Locked) dalam protokol DeFi

Hash rate untuk proyek berbasis Proof of Work

Developer activity di GitHub

Metrik ini dapat dilihat melalui situs seperti Token Terminal, Artemis, Glassnode, dan DeFiLlama.

5. Kompetitor dan Posisi Pasar

Setiap proyek crypto bersaing dalam kategori tertentu, misalnya Layer 1, Layer 2, atau DeFi. Untuk melakukan analisis kompetitif, investor dapat menggunakan CoinMarketCap atau CoinGecko untuk membandingkan proyek sejenis berdasarkan market cap, TVL, dan jumlah pengguna.

Pemahaman terhadap unique selling point (USP) menjadi kunci untuk mengetahui keunggulan suatu proyek dibandingkan pesaingnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan