ETLE Terus Berinovasi, Wujud Transformasi Penegakan Hukum Transparan Berkeadilan

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho-foto :jpnn.com-

Penerapan ETLE membawa sejumlah manfaat nyata, antara lain, transparansi dan akuntabilitas. Seluruh proses penindakan terekam secara digital dan dapat diverifikasi, menutup ruang penyimpangan di lapangan. Petugas dapat menindak lebih banyak pelanggaran tanpa menghentikan kendaraan di jalan, sehingga lalu lintas tetap lancar.

Efek jera dari sistem digital mendorong masyarakat lebih patuh terhadap aturan berlalu lintas. Kemudian data ETLE membantu pemerintah daerah dan kepolisian dalam merencanakan rekayasa lalu lintas serta kebijakan keselamatan jalan.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran lalu lintas yang konsisten menjalankan sistem ETLE di seluruh Indonesia.

“ETLE adalah simbol transformasi menuju penegakan hukum lalu lintas yang modern dan berkeadilan. Teknologi ini bukan sekadar alat untuk menilang, tetapi sarana untuk membangun kesadaran dan budaya tertib berlalu lintas. Dengan ETLE, kita hadir bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi untuk melindungi dan mendidik," ujar Agus.

Dia juga menekankan pentingnya pembaruan teknologi dan literasi publik, agar masyarakat memahami mekanisme konfirmasi pelanggaran dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu yang beredar di media sosial.

Korlantas Polri berkomitmen melanjutkan perluasan ETLE Nasional dengan sejumlah agenda strategis, antara lain, Menambah titik kamera statis di jalur rawan pelanggaran dan kecelakaan; Meningkatkan kapasitas ETLE Mobile dan Handheld di seluruh jajaran Polda/Polres; Memperkuat integrasi sistem pembayaran denda digital dan portal konfirmasi online.

Mengembangkan pusat data pelanggaran nasional untuk analitik dan perencanaan keselamatan jalan; Melanjutkan program pelatihan dan sosialisasi publik guna menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas berbasis kepercayaan.

Dengan kombinasi ETLE Statis, Mobile, dan Handheld, Korlantas Polri menghadirkan penegakan hukum lalu lintas yang efisien, transparan, dan manusiawi. Program ini bukan sekadar digitalisasi tilang, melainkan bagian dari reformasi besar Polri dalam membangun kepercayaan publik dan menjawab tantangan zaman.

"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung keberlanjutan program ETLE Nasional Presisi dengan cara paling sederhana namun berdampak besar, yakni, taat aturan, patuh rambu, dan utamakan keselamatan di jalan raya," pungkas dia. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan