Kades Turan Tiging Ajak Warga Dukung Penuh Pembangunan Desa

Terlihat keaktifan perangkat Desa Turan Tiging saat melaksanakan piket desa.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Desa (Kades) Turan Tiging, Kecamatan Lebong Selatan, Anton Sugiarto mengajak seluruh warga desanya untuk mendukung penuh program pembangunan desa sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) TA 2024. 

Dikatakan Anton, bahwa dukungan seluruh warga desa sangat dibutuhkan dalam menyukseskan program pembangunan, baik itu yang dibiayai dengan dana APBN maupun APBD. 

"Belum lama ini kita sudah menetapkan APBDes 2024, sehingga apa yang sudah di programkan tahun ini harus didukung penuh oleh warga," ujar Kades. 

Menurut Anton, pelkasana pembangunan desa tidak akan bisa berjalan optimal, tanpa dukungan warga desa. Maka dari itu, dirinya mengajak seluruh warga untuk mendukung serta mengawasi program pembangunan yang akan dijalankan ditahun ini. 

Baca Juga: Soal Penggelapan Sertifikat Tanah, Lurah Benarkan Staf Kelurahan Dipolisikan

"Pengajuan persen DD dan ADD 60 tahap I sudah dilakukan dan masih berproses, artinya tidak lama lagi kita akan melaksanakan program pembangunan desa, yaitu 2 unit jembatan dan pembangunan SPAL, sehingga diharapkan warga dan pihak lainnya dapat mendukung penuh pembangunan ini," pintanya. 

Di sisi lain, Anton mengaku untuk program Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT DD) tahun ini, terdapat pengurangan jumlah penerima, dari 49 KPM berkurang menjadi 24 KPM.

Pengurangan jumlah penerima sendiri berdasarkan hasil rapat musyawarah bersama mulai dari tokoh pemuda hingga warga desa ikut diskusi dan mengambil keputusan dalam suasana yang inklusif dan demokratis.

"Melalui diskusi yang intensif, pemangku kepentingan dapat menentukan arah dan prioritas pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Pendekatan partisipatif ini juga memungkinkan ide-ide baru dan inovatif untuk muncul, sehingga memberikan peluang bagi perkembangan dan pertumbuhan desa yang berkelanjutan," sampainya. 

Anton menjelaskan, transparansi dalam proses musyawarah sangat penting, bahkan Informasi yang jelas dan mudah diakses tentang anggaran, rencana tindakan, dan hasil diskusi harus disampaikan kepada seluruh warga.

Hal ini akan memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap pembangunan desa.

"Kunci dari musyawarah perencanaan desa berhasil, konsistensi dan kontinuitas juga diperlukan. Keputusan yang diambil harus diimplementasikan dengan serius dan dilakukan secara bertahap. Pemantauan terhadap kemajuan pembangunan perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa target dan tujuan yang telah ditetapkan tercapai," tutupnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan