Petani Kopi Lebong Selatan Khawatir Hasil Panen Menurun Akibat Hujan

Kopi: Terlihat buah kopi milik petani yang mulai gugur akibat musim hujan. -(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Petani kopi di Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap hasil panen kopi pada musim penghujan tahun ini.

Kondisi cuaca yang terus-menerus basah membuat buah kopi di kebun mereka menghitam dan membusuk sebelum waktu panen, sehingga dikhawatirkan akan terjadi penurunan produksi yang signifikan dibandingkan prediksi awal.

Suparman, seorang petani kopi di wilayah tersebut, menjelaskan bahwa hujan yang sering turun selama beberapa bulan terakhir membuat sebagian buah kopi, baik yang masih kecil maupun yang sudah matang, menghitam dan akhirnya jatuh ke tanah. 

Baca Juga: Pemkab Lebong Buka Seleksi Calon Direktur PDAM TTE 2025–2030

"Kita khawatir musim hujan yang terus menerus akan membuat petani merugikan karena berpotensi menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen," sampainya.

Menurut Suparman, jika hujan terus berlanjut hingga Desember mendatang, para petani kopi akan menghadapi kerugian besar.

Buah kopi yang seharusnya bisa dipanen malah membusuk dan rontok karena kelembapan yang tinggi.

"Kondisi ini membuat para petani semakin cemas akan kemungkinan gagal panen di musim ini," pungkasnya.

Di sisi lain, para petani padi justru merasa bersyukur dengan datangnya musim hujan karena lahan yang sebelumnya kering menjadi subur dan cukup air untuk tanaman padi mereka.

Namun, bagi petani kopi, cuaca basah justru menjadi ancaman nyata bagi keberlangsungan usaha mereka yang bergantung pada hasil panen yang maksimal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan