Target PBJT Per Agustus Rp 2,2 M, Tersisa Rp 1,3 M

Target PBJT 2025 di Lebong-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bidang Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong mencatat realisasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas tenaga listrik hingga 31 Agustus 2025 sudah mencapai Rp2,2 miliar atau 62,5 persen dari target Rp3,5 miliar.

Artinya, masih tersisa sekitar Rp1,3 miliar lagi yang harus dikejar hingga akhir tahun untuk memenuhi target pajak daerah Lebong 2025.

Kepala Bidang Pendapatan BKD Lebong, Monginsidi, S.Sos, M.Si, menjelaskan bahwa pembayaran listrik rutin masyarakat sangat berpengaruh terhadap capaian PBJT tenaga listrik. Jika masyarakat tidak menunggak, maka target pajak yang ditetapkan dapat tercapai.

“Insyaallah, jika tidak ada tunggakan dari pelanggan listrik, target pajak PBJT bisa terealisasi sesuai harapan,” ujarnya.

Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lebong menargetkan penerimaan pajak daerah sebesar Rp15,3 miliar. Angka ini naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2024 yang hanya Rp7,8 miliar.

Monginsidi menegaskan kenaikan target pajak daerah Lebong 2025 bukan tanpa alasan. Hal ini dipengaruhi kebijakan pemerintah pusat berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022, di mana penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang sebelumnya masuk Dana Bagi Hasil (DBH) provinsi, mulai tahun ini langsung ditransfer ke kas daerah.

“Dengan adanya perubahan aturan, PKB dan BBNKB menjadi salah satu sumber utama pajak daerah Lebong 2025,” jelasnya.

Selain pajak daerah, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lebong 2025 yang tertuang dalam APBD dipatok sebesar Rp79 miliar.

Angka ini terbagi ke dalam beberapa pos penerimaan, antara lain pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta PAD lain-lain yang sah.

“Kami optimis target PAD Lebong 2025 bisa tercapai 100 persen karena sudah disesuaikan dengan potensi yang ada,” tutup Monginsidi.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan