Hadiri APKASI Otonomi Expo, Bupati BU Harap Produk Lokal Bersaing di Tingkat Nasional

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam kesempatan menghadiri secara langsung acara pembukaan APKASI Otonomi Expo 2025, yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, S.E., M.A.P mengharapkan produk lokal khususnya Bengkulu Utara dapat bersaing di tingkat nasional.

Dimana ini diungkapkannya, dalam acara bergengsi tahunan yang secara resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.

Mengusung tema “Produk Lokal Mengglobal”, APKASI Otonomi Expo 2025 menjadi wadah strategis bagi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia untuk mempromosikan potensi daerah, terutama sektor unggulan seperti UMKM, pariwisata, pertanian, hingga industri kreatif, yang berlangsung selama 5 hari dari tanggal 27 sampai dengan 31 Agustus 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Arie Septia Adinata juga menyempatkan diri meninjau langsung stand pameran milik Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, yang turut berpartisipasi dalam expo ini.

Baca Juga: Hampir Setahun Penyidikan, Tersangka Korupsi DD 2023 Bungin Belum Juga Ditetapkan

Stand tersebut menampilkan berbagai produk unggulan khas Bengkulu Utara, termasuk hasil pertanian seperti biji kopi, olahan makanan seperti keripik pisang enggano, bay tat, pisang lilit, kerajinan tangan dari lidi sawit dan Batik Kaganga yang menjadi kebanggaan daerah.

“Kehadiran kita di APKASI Otonomi Expo ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan potensi dan produk lokal Bengkulu Utara ke tingkat nasional bahkan internasional. Kita ingin memastikan bahwa produk-produk kita bisa bersaing dan mendapat tempat di pasar global,” katanya

Pada kesempatan itu juga, Pemkab Bengkulu Utara berhasil melaksanakan MOU bersama buyer dari Jepang dan perusahaan Indonesia yang bermitra dengan perusahaan Jerman.

"Partisipasi aktif Pemkab Bengkulu Utara dalam APKASI Otonomi Expo 2025 menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan ekonomi berbasis kearifan lokal, serta memperluas jaringan kerja sama antar daerah maupun dengan pelaku usaha UMKM Lokal," pungkasnya.