Monev 2025 KIP Gunakan Kecerdasan Artificial dari AI3

--

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Komisi Informasi (KI) Pusat membuka rangkaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025 pada Jumat (15/8).

Agenda tahunan ini menjadi langkah awal evaluasi nasional guna memastikan keterbukaan informasi di seluruh badan publik berjalan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Ketua KI Pusat, Donny Yoesgiantoro menuturkan keterbukaan informasi publik bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga wujud tanggung jawab moral lembaga negara kepada masyarakat.

“Keterbukaan informasi adalah kunci membangun kepercayaan publik, mendorong partisipasi masyarakat, sekaligus menjamin pemerintahan yang akuntabel,” ujar Donny. Melalui Monev yang dilaksanakan rutin setiap tahun, KI Pusat ingin memastikan prinsip transparansi benar-benar hadir di setiap badan publik.

BACA JUGA:Dukung Inovasi Anak Bangsa, BAZNAS Luncurkan Beasiswa Riset 2025

Evaluasi ini diharapkan memberi jaminan bahwa akses informasi yang adil dan merata dapat dirasakan masyarakat.

“Badan publik adalah pihak yang memiliki informasi, sedangkan masyarakat adalah pihak yang membutuhkannya. Maka, keterbukaan adalah bentuk keadilan,” tambah Donny. Salah satu inovasi penting pada Monev 2025 adalah penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung proses penilaian.

KI Pusat untuk pertama kalinya menggandeng AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative) agar proses validasi data lebih cepat, efisien, dan akurat.

“Pemanfaatan AI akan membuat penilaian lebih objektif dan transparan, mulai dari pengisian data hingga tahap verifikasi,” jelas Donny. Sebagai mitra strategis, AI3 memastikan komitmennya mendukung penuh penerapan AI pada Monev 2025.

Pendiri AI3, Sony Subrata, menyebut langkah KI Pusat sebagai bentuk inovasi yang patut dicontoh. “Kami mendukung sepenuhnya KI Pusat dalam memanfaatkan teknologi AI. Kehadiran AI3 bertujuan mempercepat sekaligus meningkatkan akurasi proses Monev tahun ini,” ungkap Sony.

Dia menambahkan AI3 saat ini sedang mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial yang dapat diimplementasikan di berbagai lembaga pemerintah maupun publik. Sony menilai KI Pusat sebagai salah satu lembaga pemerintah paling progresif dalam mengadopsi teknologi baru.

“KI Pusat telah menunjukkan diri sebagai pelopor. Lembaga negara lain, baik di pusat maupun daerah, perlu mengikuti langkah serupa. AI adalah terobosan teknologi yang tidak bisa lagi diabaikan,” seru Sony.

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan