Creambath atau Hair Mask: Mana yang Lebih Cocok Untuk Rambutmu?

Perbedaan Creambath dan Hair Mask-tangkapan layar -
Paris Salon Style menjelaskan bahwa hair mask adalah “deep conditioning” yang jauh lebih intens daripada kondisioner harian, ideal untuk rambut kering, rusak, atau terkena panas styling.
Untuk masalah ketombe, creambath lebih dianjurkan karena fokusnya pada kulit kepala.
Pijatan dan penggunaan krim herbal membantu mengangkat sel kulit mati, mengurangi minyak berlebih, dan meningkatkan sirkulasi darah di folikel.
Menurut Healthline, pijatan kulit kepala rutin dapat meningkatkan ketebalan rambut dengan cara merangsang folikel dan memperbaiki kesehatan kulit kepala.
Pada rambut rontok, perlu dilihat dulu penyebabnya. Jika rontok berasal dari akar (misalnya karena stres, sirkulasi darah kurang lancar, atau folikel melemah), creambath lebih tepat karena mampu merangsang folikel dan memperkuat akar rambut.
Namun, bila rontok terjadi akibat batang rambut patah karena kering atau rapuh, hair mask lebih bermanfaat.
Masker rambut dapat mengembalikan kelembapan dan elastisitas batang sehingga tidak mudah patah.
Selain itu, hair mask juga lebih efektif untuk mengatasi rambut kering, bercabang, atau kusam karena ia fokus bekerja pada batang rambut.
Creambath banyak disukai karena memberikan sensasi spa di rumah atau salon dengan efek relaksasi, cocok untuk kamu yang ingin treatment ringan secara berkala.
Namun, jika rambutmu sering diwarnai, dicatok, atau terasa sangat kering, hair mask lebih efisien memperbaiki dan menjaga kondisi batang rambut.
Seperti yang diutarakan di blog Alphadoctor, creambath hanya memperbaiki lapisan kutikula luar, sehingga kurang efektif untuk rambut yang telah mengalami kerusakan lebih dalam.